STUDI ETNOGRAFI ANALISIS SHARE PAIN VALUE ANTARA GENERASI MILENIAL DAN GENERASI Z MENGGUNAKAN COMMUTER LINE SEBAGAI MOBILITAS SEHARI-HARI
DOI:
https://doi.org/10.62281/v3i2.1599Keywords:
Kereta Rel Listrik (KRL), KRL, Etnografi, Tantangan, Generasi Milenial, Generasi ZAbstract
Pertumbuhan penduduk pusat kota di kawasan Metropolitan Jabodetabek menjadi semakin padat, sehingga mengakibatkan peningkatan mobilitas untuk aktivitas sehari-hari. Hal ini berpotensi menyebabkan kemacetan lalu lintas akibat meningkatnya volume kendaraan, sehingga terjadi penumpukan di jalanan menjadi masalah yang signifikan. Salah satu solusi untuk mengatasi kepadatan lalu lintas dengan menyediakan layanan KRL di kawasan Jabodetabek, diharapkan dapat mengurangi kemacetan di ruas jalan kawasan tersebut. Pertumbuhan pengguna layanan KRL juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan mencapai 328.154.000 pengguna layanan di tahun 2024. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi berbagai faktor yang mendorong individu untuk memilih KRL sebagai moda transportasi utama dalam mobilitas sehari-hari dan menggali share pain value yang dihadapi oleh pengguna KRL. Melalui pendekatan etnografi dengan mengumpulkan data kualitatif dengan wawancara mendalam dengan 12 responden/pengguna KRL yaitu Generasi Milenial dan Generasi Z. Berdasarkan hasil yang didapatkan bahwa masing-masing generasi memiliki tantangan atau share pain value yang berbeda. Meskipun demikian, Generasi Milenial dan Generasi Z memiliki share pain value yang sama ketika sedang naik KRL yaitu seperti Kepadatan Penumpang, Fasilitas Kurang Memuaskan, Kurang Memadainya Armada, Jadwal Kurang Akurat, Waktu Tunggu Lama, Antrian Gate Panjang dan Risiko Keamanan. Dari temuan ini, saran perbaikan untuk meningkatkan kualitas layanan, diharapkan pemangku kepentingan seperti Kementerian Perhubungan yang berperan sebagai regulator dan PT. Kereta Api Indonesia (Persero)/PT. KAI sebagai operator dapat meningkatkan layanan yang kurang memadai, sehingga menarik lebih banyak pengguna dan meningkatkan kepuasan mereka terhadap layanan KRL.
Downloads
References
Abdul Wahab, D. J. (2024). Pola Konsumsi, Pola Menabung, dan Pola Investasi Etnis Jawa yang Bekerja sebagai Karyawan dengan Menggunakan Pendekatan Etnografi. Management Studies and Entrepreneurship Journal.
Badan Pusat Statistik. (2024, 10 1). Jumlah Penumpang Kereta Api. Diambil kembali dari Badan Pusat Statistik: bps.go.id: https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NzIjMg==/jumlah-penumpang-kereta-api.html
Dimas Eko Ardyannas, R. A. (2022). Moda Transportasi dan Faktor Pemilihan Moda dalam Implementasi Kebijakan Sitem Zonasi : Studi Kasus SMA Negeri di Kecematan Boyolali. Jurnal UNS, 67-77.
Doni Magat Harahap, S. F. (2024). Ethnographic Study The Comparison Of Shared Value Metarun Community From Generations X, Millennials, And Z Runners. Jurnal Media Akademik.
Lestari, S. (2014). Analisis Kebutuhan Sarana Kereta Api Rel Listrik (KRL) Lintas Bekasi Jakarta Kota. Jurnal Penelitian Transportasi Darat, Volume 16, Nomor 4.
Meisy Permata Sari, A. K. (2023). Penggunaan Metode Etnografi dalam Penelitian Sosial. Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer.
Muhammad Haston Samudra Wicaksono, J. H. (2024). Ethnographic Study: Shared Values Analysis Of Gen Y And Gen Z In Participating In Pound Fit Sports. Jurnal Media Akademik, 1600-1619.
Quinta, F. A. (2016). Kajian Pemanfaatan Moda Transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Dalam Pergerakan Komuter Bekasi-Jakarta. Jurnal Bumi Indonesia.
Rizal, J. (2020). Menelaah Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Dalam Perspektif Pemerintahan Megapolitan Jabodetabek-Punjur. Jurnal Politik Pemerintahan Dharma Praja.
Victoria, A. O. (2019). Katadata. Diambil kembali dari https://katadata.co.id/finansial/makro/5e9a4e616e420/bank-dunia-indonesia-rugi-rp-56-triliun-per-tahun-akibat-kemacetan
Windiani, F. N. (2016 ). Menggunakan Metode Etnografi Dalam Penelitian Sosial. Jurnal Sosiologi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Gulfi Oktariani, Fanjili Gratia Mamonto, Putri Kirana, Jerry Heikal (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.