KURIKULUM MERDEKA DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK
DOI:
https://doi.org/10.62281/v3i5.1829Keywords:
Kurikulum Merdeka, Pembelajaran Berbasis Proyek, Kreativitas, Keterampilan Abad Ke-21, Peran GuruAbstract
Kurikulum Merdeka merupakan inovasi dalam sistem pendidikan Indonesia yang menekankan fleksibilitas dalam proses pembelajaran dengan memberikan kebebasan bagi siswa untuk mengeksplorasi materi sesuai minat dan potensi mereka. Salah satu pendekatan utama dalam Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran berbasis proyek yang berfokus pada pengembangan kreativitas, keterampilan abad ke-21, dan karakter siswa. Dalam pembelajaran berbasis proyek, siswa diajak untuk berkolaborasi dalam merancang solusi terhadap masalah nyata yang ada di sekitar mereka, sehingga mendorong pengembangan keterampilan berpikir kritis, komunikasi efektif, dan pemecahan masalah. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa melalui aktivitas kontekstual yang dapat memperkaya pengalaman belajar mereka. Meskipun demikian, pelaksanaan Kurikulum Merdeka menghadapi sejumlah tantangan, seperti keterbatasan fasilitas yang mendukung pembelajaran berbasis teknologi, waktu yang terbatas untuk menyelesaikan proyek, serta pemahaman guru yang belum menyeluruh terkait filosofi kurikulum ini. Tantangan lainnya termasuk kekurangan pelatihan yang memadai bagi guru untuk merancang pembelajaran berbasis minat dan kebutuhan siswa. Kendati demikian, faktor pendukung yang dapat memperlancar implementasi Kurikulum Merdeka meliputi dukungan manajemen sekolah, peran aktif orang tua, dan kolaborasi antar-guru. Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam pembelajaran berbasis proyek cenderung lebih termotivasi, kreatif, dan memiliki keterampilan sosial yang berkembang pesat. Selain itu, keterampilan berpikir kritis mereka meningkat, dan mereka lebih mampu bekerja sama secara efektif dalam tim. Secara keseluruhan, meskipun ada berbagai kendala, penerapan Kurikulum Merdeka menunjukkan potensi yang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama dalam menciptakan pembelajaran yang lebih relevan dan menyenangkan bagi siswa. Untuk itu, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak guna memastikan keberhasilan implementasi kurikulum ini di seluruh sekolah.
Downloads
References
Dewi, F. A., & Widodo, S. (2021). Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Kurikulum Merdeka untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa. Jurnal Pendidikan.
Kemendikbudristek. (2022). Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (2024). Kurikulum Merdeka: Pedoman Implementasi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Lestari, E. (2021). Faktor Pendukung dan Hambatan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Manajemen Pendidikan.
Rahmawati, N. (2023). Peran Komunitas Guru dalam Transformasi Pembelajaran. Bandung: Ganesha Media.
Susanto, A. (2022). Pembelajaran Kontekstual di Era Kurikulum Merdeka. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Thomas, J. W. (2000). A Review of Research on Project-Based Learning. The Autodesk Foundation.
Wibowo, A. (2020). Tantangan dan Solusi dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah. Jurnal Pendidikan Indonesia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Fadhil, Gusmaneli (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.