TRADISI YASINAN TERHADAP PEMBENTUKAN KEARIFAN LOKAL DALAM PERSPEKTIF AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH (ASWAJA)

Authors

  • Nur Laila Febriani Universitas Sains Al-Qur’an Author
  • Andzariatus Syarifah Universitas Sains Al-Qur’an Author
  • Nurul Mubin Universitas Sains Al-Qur’an Author

DOI:

https://doi.org/10.62281/v3i6.2063

Keywords:

Yasinan, Aswaja, Tradisi

Abstract

Artikel ini membahas tentang bagaiama tradisi Yasinan dalam masyarakat Ahlusunnah Wal Jamaah (Aswaja) berperan dalam menjaga dan membentuk kerifan lokal. Tradisi ini merupakan salah satu praktik keagamaan yang hidup dan berkembang dalam masyarakat muslim, khususnya yang menganut paham Ahlusunnah Wal Jamaah (Aswaja). Bukan hanya sekedar rutinitas semata dalam pembacaan surat Yasin, Yasinan memiliki makna sosial yang mendalam, terutama dalam membangun dan mempertahankan kearifan lokal dalam masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, metode studi kasus, dan observasi partisipatif. Data yang diperoleh melalui keterlibatan langsung peneliti dalam kegiatan tradisi yasinan ini, dengan wawancara lebih mendalam dengan warga sekitar ataupun tokoh agama, serta menganalisis pada dokumen dan teks keagamaan yang terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yasinan tidak hanya sebagai pengampu ibadah yang kolektif, tetapi juga menjadi sarana penguatan ikatam sosial, media tranmisi nilai-nilai kebudayaan, dan peneguhan identitas keagamaan dalam konteks lokal. Dalam kondisi masyarakat yang terus mengalami perubahan akibat modernisasi dan globalisasi, tradisi yasinan terbukti memiliki perang yang mampu dalam menjaga keharmonisan sosial dan kelestarian nilai budaya lokal yang selaras dengan prinsip ajaran Aswaja.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Angrosino, M. V. (2007). Doing ethnographic and observational research. SAGE Publications.

Hayat. (2014, November ). PENGAJIAN YASINAN SEBAGAI STRATEGI DAKWAH NU DALAM MEMBANGUN MENTAL DAN KARAKTER MASYARAKAT. 22, 24. Dipetik April Selasa, 2025

Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif (Edisi revisi). Remaja Rosdakarya.

Saini, M. (2022, April). Penguatan Tradisi Aswaja An-Nahdliyah ; Upaya Menangkal Gerakan Islam Transnasional. Tasamuh: Jurnal Studi Islam, 14(12), 17. Dipetik April Kamis, 2025, dari https://e-jurnal.iainsorong.ac.id/index.php/Tasamuah

Sri Purwaningsih, Hasim Ahrori. (2019, Juli). yasinan dan Tahlilan Sebagai Strategi Dakwah pada Jamaah Yasin dan Tahlil Masjid Mustaqim Desa Jimbe Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. JCD.Journal of Community Defelopment and Disaster Management, 1, 10. Dipetik April Selasa, 2025

Zahra, F. (2024). Pelestarian Tradisi Yasinan dan Marhabanan sebagai Wujud Moderasi Beragama dalam Kegiatan KKN (Catatan Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Tegalgirang Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu). Jurnal Pengabdian Masyarakat, 01(01), 24-30. Dipetik April Kamis, 2025, dari https://ojs.staisdharma.ac.id/index.php.kjpkm/index

Zainul Milal Bizawie, Masterpiece Islam Nusantara: Sanad dan Jejaring Ulama-Santri (1830–1945), Pustaka Compass, 2016.

Published

2025-06-09

How to Cite

TRADISI YASINAN TERHADAP PEMBENTUKAN KEARIFAN LOKAL DALAM PERSPEKTIF AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH (ASWAJA). (2025). Jurnal Media Akademik (JMA), 3(6). https://doi.org/10.62281/v3i6.2063