STEREOTIP ETNIK TERHADAP JURU PARKIR LIAR ETNIS MADURA DI SURABAYA: ANALISIS KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DAN KETIMPANGAN SOSIAL

Authors

  • Muhammad Labibun Asifani Universitas Trunojoyo Madura Author

DOI:

https://doi.org/10.62281/v3i6.2128

Keywords:

Stereotip Etnik, Juru Parkir Liar, Komunikasi Antarbudaya, Ketimpangan Sosial, Surabaya

Abstract

Penelitian ini mengkaji proses stereotipisasi terhadap juru parkir liar (jukir liar) etnis Madura di Surabaya, yang kerap dikaitkan dengan tindakan kekerasan, pemalakan, dan ketidaktertiban. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif-eksploratif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen, penelitian ini menemukan bahwa stereotip tersebut terbentuk melalui interaksi kompleks antara faktor media, kategorisasi sosial, ketimpangan struktural, dan kebijakan publik yang tidak inklusif. Analisis data lapangan di wilayah Surabaya Utara (Semampir, Kenjeran, Krembangan) menunjukkan bahwa media lokal turut memperkuat stigma melalui framing berita yang secara selektif menyorot identitas etnis pelaku. Teori Identitas Sosial (Tajfel & Turner) menjelaskan mekanisme psikologis dimana masyarakat mayoritas (Jawa) sebagai ingroup memandang jukir liar Madura sebagai outgroup yang mengancam tatanan sosial. Sementara itu, analisis struktural mengungkap bagaimana ketimpangan ekonomi dan terbatasnya akses terhadap pekerjaan formal memaksa banyak perantau Madura bertahan di sektor informal yang rentan tanpa perlindungan hukum memadai. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini merekomendasikan solusi holistik yang mencakup reformasi kebijakan parkir berbasis partisipasi masyarakat, penguatan dialog antaretnis melalui forum-forum kewilayahan, serta edukasi media untuk mempromosikan jurnalisme yang lebih inklusif dan bertanggung jawab, guna mengurangi diskriminasi sekaligus memperkuat kohesi sosial di kota multikultural seperti Surabaya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ayuna, N. E. (2023). Peran komunikasi dalam proses akulturasi sistem sosial lokal. Technomedia Journal, 8(1), 35–51.

Azizah, M. N., Hazin, M., & Mariyam, S. (2023). Analisis Komparatif Stereotip Budaya Madura oleh Etnik Jawa di Desa Jaddung Pamekasan. Meyarsa: Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Dakwah, 4(1), 1–11.

Baidawi, N. K., & Liestyasari, S. I. (2016). Bentuk-Bentuk Strategi Adaptasi Masyarakat Pendatang Madura di Surakarta (studi kasus masyarakat pendatang madura di sumber nayu). Sosiologi Antropologi.

Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77–101.

Dartiningsih, B. E. (2015). MEDIA DAN STEREOTIP TERHADAP ETNIS MADURA. MADURA, 17.

Fariyanti, R., Handoko, R., & Wibowo, J. H. (2015). Stereotip Etnis Tionghoa Terhadap Etnis Madura Di Kota Surabaya: Studi Komunikasi Lintas Budaya. Representamen, 1(01).

Fatmawati, D. (2020). Perempuan Migran Madura ( Studi Fenomenologi. Jurnal Analisa Sosiologi, 21–56.

Hashimov, E. (2015). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook and The Coding Manual for Qualitative Researchers: Matthew B. Miles, A. Michael Huberman, and Johnny Saldaña. Thousand Oaks, CA: SAGE, 2014. 381 pp. Johnny Saldaña. Thousand Oaks, CA: SAGE, 2013. 303 pp. Taylor & Francis.

Herlianto, A. (2019). Dari Kolektor Besi Tua Hingga Sosok Religius: Stereotip Orang Madura Melalui Humor. Deskripsi Bahasa, 2(2), 155–164.

Hogg, M. A. (2016). Social identity theory. Springer.

Moleong, L. J. (2019). Moleong. Metode Penelitian Kualitatif.

Neuman, W. L. (2014). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches (Seventh Ed). https://lib.fkm.ui.ac.id/detail?id=135198

Nugraha, A. P. (2017). MAKNA PERIBAHASA MADURA DAN STEREOTIP KEKERASAN PADA ETNIS MADURA (TINJAUAN STILISTIKA). LiNGUA, 12(2).

Patton, M. Q. (2002). Two decades of developments in qualitative inquiry: A personal, experiential perspective. Qualitative Social Work, 1(3), 261–283.

Prakasita, D. N. (2017). Masyarakat Multikultur Perkotaan (Studi Relasi Antaretnis dalam Kegiatan Ekonomi di Wilayah Perak Surabaya). Paradigma, 5(3).

Prameswari, D. K., & Asmara, A. Y. (2024). trategi Bertahan Pekerja Informal di Surabaya: Studi Kualitatif pada Pedagang Kaki Lima dan Jukir. Urnal Ilmu Sosial Dan Politik, 28(1), 44–60.

Sugiyono, S., & Lestari, P. (2021). Metode penelitian komunikasi (Kuantitatif, kualitatif, dan cara mudah menulis artikel pada jurnal internasional). Alvabeta Bandung, CV.

Suryandari, N. (2015). Identitas Kultural Masyarakat Madura: Tinjauan Komunikasi Antar Budaya. Madura: Masyarakat, Budaya, Media, Dan Politik, 30–48.

Tajfel, H., Turner, J. C., Austin, W. G., & Worchel, S. (1979). An integrative theory of intergroup conflict. Organizational Identity: A Reader, 56(65), 9780203505984–16.

Wahyuni, Y. A. T. S. dan E. S., & Departemen. (2013). Diaspora Madura : Analisis Modal Sosial Dalam Usaha Sektor Informal Oleh Migran Madura. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 01(01), 52–63.

Published

2025-06-13

How to Cite

STEREOTIP ETNIK TERHADAP JURU PARKIR LIAR ETNIS MADURA DI SURABAYA: ANALISIS KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DAN KETIMPANGAN SOSIAL. (2025). Jurnal Media Akademik (JMA), 3(6). https://doi.org/10.62281/v3i6.2128