PERAN KONSEP DIRI DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PADA MATERI PHYTAGORAS

Authors

  • Nayunka Rizani Arifah Universitas Indraprasta PGRI Author
  • Jessica Laura Septiana Hutagalung Universitas Indraprasta PGRI Author
  • Fitri Wulandari Universitas Indraprasta PGRI Author

DOI:

https://doi.org/10.62281/v3i7.2521

Keywords:

Konsep Diri, Komunikasi Matematis, Pythagoras, Hasil Belajar, Siswa Smp

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran konsep diri dalam pengembangan kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi Pythagoras. Subjek penelitian adalah 11 siswa SMPN 27 Jakarta. Data dikumpulkan melalui angket skala Likert yang terdiri dari 40 pernyataan untuk mengukur konsep diri matematis, serta tes soal Pythagoras sebanyak lima butir untuk melihat kemampuan komunikasi matematis siswa. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa rata-rata skor angket sebesar 4,61 dari skala 5 atau setara dengan 91,5%, yang mengindikasikan konsep diri matematis siswa berada pada kategori sangat baik. Sementara itu, rata-rata nilai tes Pythagoras siswa adalah 80 dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 40. Temuan ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki keyakinan diri yang tinggi, sikap optimis, serta keberanian dalam berkomunikasi matematis melalui penjelasan lisan, penulisan langkah runtut, dan penggunaan istilah matematika yang tepat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa konsep diri yang positif berperan penting dalam mendukung kemampuan komunikasi matematis siswa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pendidik untuk memperhatikan pengembangan konsep diri siswa sebagai salah satu strategi dalam meningkatkan hasil belajar matematika secara berkelanjutan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aminah, N., Wijaya, R. A., & Yuspriyati. (2018). Kemampuan komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal matematika. Jurnal Pendidikan Matematika, 12(1), 45–56.

Arens, A. K., Jansen, M., Preckel, F., & Brunner, M. (2021). Struktur konsep diri akademik: Tinjauan metodologis. Review of Educational Research, 91(1), 34–72. https://doi.org/10.3102/0034654320979700

Arisa, N. N. (2024). Hubungan konsep diri dengan kepercayaan diri pada remaja awal di Sanggar Tari [Skripsi, Universitas Medan Area].

Baroody, A. J. (1993). Problem of assessing early mathematical understanding. Dalam J. C. Clements & G. Bright (Eds.), Learning and teaching early mathematics (hlm. 85–113). NCTM.

Danizar, M., Sumarno, D., & Novelita, S. (2023). Konsep diri dalam membentuk personal branding. Komunikata 57 Journal, 6(1), 45–53. https://doi.org/10.31219/osf.io/xyz12

Dewey, J. (2022). How We Think. Prometheus Books.

Greenes, C., & Schulman, L. (1996). Communication in mathematics. Dalam P. C. Elliott (Ed.), Communication in mathematics: K-12 and beyond (pp. 4–12). National Council of Teachers of Mathematics.

Hannur, R., Surya, E., & Hasratuddin. (2023). Analisis kemampuan komunikasi matematis siswa ditinjau dari kemampuan numerik. Jurnal Pendidikan Matematika, 17(2), 121–130.

Haryati, S., Nasution, R., & Dewi, T. (2021). Pengaruh pengetahuan, harapan, dan penilaian terhadap konsep diri remaja. Jurnal Remaja & Keperawatan, 5(3), 78–90.

Hendriana, H., Rohaeti, E. E., & Hidayat, W. (2017). Hard skills dan soft skills matematis: Pengukuran dan pengembangan. Refika Aditama.

Hestiana, H., & Darmawan, D. (2021). Analisis kemampuan komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal berbasis PISA. Jurnal Pendidikan Matematika, 15(1), 55–67.

Hong, J., Liu, Q., & Zhang, J. (2022). Self-concept clarity and meaning in life: A daily diary study in Chinese college students. Journal of Happiness Studies. https://doi.org/10.1007/s10902-022-00497-4

Jonassen, D. H. (2021). Designing Constructivist Learning Environments. Educational Technology Publications.

Kompasiana. (2023). Komunikasi matematis dalam pembelajaran matematika. Diakses dari https://www.kompasiana.com/

Miller, R. (2021). The Pythagorean Theorem in Mathematics and Applications. Springer.

NCTM. (2000). Principles and standards for school mathematics. National Council of Teachers of Mathematics.

Nurahman. (2011). Komunikasi matematika dalam pembelajaran. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika, 2(1), 10–15.

Polya, G. (2020). How to Solve It. Princeton University Press.

Prayitno, J. H., Abidin, Z., & Suryadi, D. (2013). Kemampuan komunikasi matematis siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 5(2), 114–123.

Purnama, A. (2020). Kemampuan komunikasi matematika siswa melalui pembelajaran berbasis masalah. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 8(1), 25–32.

Sánchez-Moreno, F., & Barrón López de Roda, A. (2021). Self-concept as a multidimensional psychological construct: Cognition, emotion, and motivation. Frontiers in Psychology, 12, 747168. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2021.747168

Saputra, D., & Yuzarion. (2020). Pembentukan konsep diri remaja: Dimensi, kendala, dan penerimaannya. Jurnal Keperawatan Insada, 12(2), 123–135.

Schoenfeld, A. H. (2021). How We Think: A Theory of Goal-Oriented Decision Making and Its Educational Applications. Routledge.

Sukweenadhi, J. (2023). Konsep diri: Aspek, faktor pembentuk, dan perannya dalam identitas diri. Universitas Surabaya Repository. https://repository.ubaya.ac.id

Sumarmo, U. (2009). Berpikir dan disposisi matematik siswa: Apa yang seharusnya dipelajari guru matematika? Universitas Pendidikan Indonesia.

Syaban, R. (2020). Kemampuan komunikasi matematis siswa dalam pembelajaran matematika. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 600–612.

Sweller, J. (2022). Cognitive Load Theory and Problem Solving. Cambridge University Press.

Published

2025-07-11

How to Cite

PERAN KONSEP DIRI DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PADA MATERI PHYTAGORAS. (2025). Jurnal Media Akademik (JMA), 3(7). https://doi.org/10.62281/v3i7.2521