ANALISIS NGABUBURIT DI BULAN RAMADHAN DALAM PERSPEKTIF ASWAJA

Authors

  • Afita Yudha Puspita Universitas Sains Al-Qur’an Author
  • Prayogo Universitas Sains Al-Qur’an Author
  • Nurul Mubin Universitas Sains Al-Qur’an Author

DOI:

https://doi.org/10.62281/v3i7.2550

Keywords:

Ngabuburit, Ramadhan, Aswaja, Tradisi Islam, Nilai-nilai Moderat

Abstract

Kegiatan ngabuburit merupakan tradisi khas masyarakat Muslim Indonesia dalam mengisi waktu menjelang berbuka puasa di bulan Ramadhan. Tradisi ini memiliki berbagai bentuk, mulai dari kegiatan keagamaan seperti tadarus Al-Qur’an, kajian Islam, hingga aktivitas hiburan dan rekreasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena ngabuburit dalam perspektif Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja), khususnya dalam kaitannya dengan nilai-nilai moderat (tawasuth), toleran (tasamuh), seimbang (tawazun), dan adil (i’tidal). Metode yang digunakan adalah studi kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis terhadap praktik ngabuburit yang berkembang di masyarakat serta ditinjau dari pandangan ulama Aswaja klasik maupun kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ngabuburit dapat bernilai positif apabila diisi dengan kegiatan yang mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjaga etika Islami, seperti berbagi kepada sesama, menghadiri kajian, atau mempererat ukhuwah Islamiyah. Pada praktik ngabuburit yang mengarah pada kegiatan yang melalaikan, tidak bermanfaat, atau bahkan mengandung unsur maksiat bertentangan dengan nilai-nilai Aswaja yang mengedepankan akhlak, ilmu, dan kesederhanaan. Perlu adanya pemahaman dan pembinaan agar tradisi ngabuburit tetap menjadi sarana penguatan spiritual dan sosial sesuai ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, M. A. (2019). Islam sebagai Ilmu: Epistemologi, Metodologi dan Etika dalam Studi Islam. Yogyakarta: IBDA Press.

Asnawi, M. (2021). Ahlussunnah wal Jama’ah: Konsep dan Implementasi dalam Kehidupan Beragama. Jakarta: Prenadamedia Group.

Azra, A. (2002). Paradigma Baru Pendidikan Nasional: Rekonstruksi dan Demokratisasi. Jakarta: Kompas.

Fauzi, A. (2020). "Ngabuburit sebagai Tradisi Sosial Budaya Masyarakat Muslim di Indonesia". Jurnal Sosiologi Agama, 12(2), 123–137. https://doi.org/10.24843/jsa.2020.v12.i02.p01

Hasan, N. (2011). Islam Nusantara: Dari Tradisi ke Relasi Sosial-Politik. Bandung: Mizan.

Hasyim, S. (2018). Moderasi Islam dalam Tradisi Aswaja. Surabaya: LKiS.

Kemenag RI. (2019). Moderasi Beragama. Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia.

Ma’arif, S. (2016). "Tradisi dan Spiritualitas Islam dalam Praktik Sosial Masyarakat". Jurnal Ulumuna, 20(1), 45–60. https://doi.org/10.20414/ujis.v20i1.1234

Nurcholish Madjid. (1997). Islam Doktrin dan Peradaban: Sebuah Telaah Kritis tentang Masalah Keimanan, Kemanusiaan dan Kemodernan. Jakarta: Paramadina.

Rohman, F. (2022). "Nilai Edukatif dalam Tradisi Ngabuburit di Kalangan Remaja Muslim". Jurnal Pendidikan Islam Nusantara, 5(1), 77–89.

Published

2025-07-15

How to Cite

ANALISIS NGABUBURIT DI BULAN RAMADHAN DALAM PERSPEKTIF ASWAJA. (2025). Jurnal Media Akademik (JMA), 3(7). https://doi.org/10.62281/v3i7.2550