REVITALISASI PSIKOSOSIAL ANAK DAN REMAJA DESA DADI MELALUI EDUKASI EMOSI DAN POTENSI DIRI
DOI:
https://doi.org/10.62281/v3i7.2618Keywords:
Psikososial, Emosi, Potensi Diri, Anak Dan Remaja, Pengabdian MasyarakatAbstract
Kesehatan mental anak dan remaja menjadi aspek fundamental dalam membentuk individu yang tangguh secara emosional dan sosial. Namun, masyarakat pedesaan seperti Desa Dadi masih menghadapi tantangan dalam edukasi psikososial akibat keterbatasan akses informasi dan adanya stigma terhadap isu kesehatan jiwa. Program pengabdian ini bertujuan untuk merevitalisasi kondisi psikososial anak dan remaja melalui pendekatan edukasi emosi dan pengenalan potensi diri. Kegiatan dilaksanakan dalam tiga bentuk utama: EduFun Day yang ditujukan kepada anak usia dini untuk memahami emosi dasar dan dampak penggunaan gadget; pelatihan analisis SWOT bagi remaja dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) guna mengenali kekuatan dan kelemahan diri; serta terapi seni melukis untuk anak-anak sebagai media ekspresi emosi non-verbal. Metode partisipatif-edukatif memungkinkan peserta terlibat aktif dalam proses pembelajaran yang reflektif dan kreatif. Hasil observasi menunjukkan peningkatan pemahaman peserta dalam mengenali dan mengekspresikan emosi serta kesadaran terhadap potensi diri. Program ini terbukti efektif dalam menciptakan ruang edukatif yang aman, inklusif, dan memberdayakan, serta mendukung pengembangan psikososial yang holistik dan berkelanjutan di lingkungan masyarakat pedesaan.
Downloads
References
Azzahra, M., Sari, P., & Widyaningtyas, A. (2023). Dampak penggunaan gadget terhadap perkembangan emosi anak usia dini. Jurnal Psikologi & Pendidikan Anak Usia Dini, 7(1), 22–30.
Dewi, A. R. T., Mayasarokh, M., & Gustiana, E. (2020). Perilaku sosial emosional anak usia dini. Jurnal Golden Age, 4(01), 181-190.
Fatimah, F., & Putri, D. A. (2022). Terapi seni ekspresif dalam meningkatkan kemampuan regulasi emosi anak. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 11(3), 189–197.
Haerani, H., & Daulay, N. (2020). Dinamika Perkembangan Remaja Problematika dan Solusi. Jakarta: Kencana.
Handayani, N. S., & Kurniawan, A. (2020). Penerapan SWOT dalam membangun potensi diri siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(2), 145–156.
Malchiodi, C. A. (2018). The art therapy sourcebook (2nd ed.). McGraw-Hill Education.
Puspitasari, N., & Yulianti, K. (2021). Pengaruh intensitas penggunaan gadget terhadap kemampuan sosial emosional anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1), 215–223.
Rahmawati, R., Mulyani, N., & Triyanto. (2021). Pengaruh terapi seni melukis terhadap ekspresi emosi anak. Jurnal Psikologi Insight, 3(2), 97–105.
Ryff, C. D. (2019). Self-realization and meaning making in psychological well-being. Journal of Happiness Studies, 20(5), 1537–1554. https://doi.org/10.1007/s10902-018-0017-4
Santrock, J. W. (2020). Life-span development (17th ed.). McGraw-Hill Education.
Sukatin, S., Chofifah, N., Turiyana, T., Paradise, M. R., Azkia, M., & Ummah, S. N. (2020). Analisis perkembangan emosi anak usia dini. Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 5(2), 77-90.
Wulandari, R., & Prasetyo, M. (2022). Pengenalan analisis SWOT untuk pengembangan potensi diri remaja. Jurnal Pendidikan Remaja, 4(1), 70–78.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Haryo Triajie, Annisa Maharani, Muhammad Shaukil Amin, Salsabilla Fitriani Nadiva, Eka Qurrotu Aini Batrisiya (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.