KEGIATAN MALAM 1 SURO DI PADANG SIDONDANG KABUPATEN DHAMASRAYA
DOI:
https://doi.org/10.62281/s59q4b90Keywords:
Malam 1 Suro, Padang Sidondang, Tradisi Jawa, SilaturahmiAbstract
Kegiatan malam 1 Suro dilaksanakan pada setiap tanggal 1 Muharram yang pada tahun 2025 bertepatan dengan tanggal 26 Juni di Jorong Padang Sidondang. Tradisi tahunan ini selalu dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam menjalankan rangkaian adat tersebut. Kegiatan malam 1 Suro meliputi gotong royong membersihkan lingkungan, memasak bersama, doa bersama, makan bersama, dan diakhiri dengan penampilan kuda lumping sebagai bentuk pelestarian seni tradisional. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk menyambut datangnya 1 Muharram sebagai momentum penyucian diri, yang diibaratkan seperti bayi yang terlahir kembali tanpa dosa. Selain itu, kegiatan ini berfungsi mempererat hubungan silaturahmi antarwarga, menumbuhkan rasa kebersamaan, serta menunjukkan semangat kerja sama dalam mempersiapkan rangkaian acara. Tradisi ini juga menjadi sarana pendidikan budaya bagi generasi muda agar mereka memahami nilai-nilai kearifan lokal dan mampu melestarikannya. Dengan demikian, kegiatan malam 1 Suro tidak hanya berperan sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai media penguatan identitas budaya dan keberlanjutan tradisi di masyarakat
Downloads
References
Fadlan, M., Sudjarwo, & Sinaga, R. M. (2020). Social action in Suroan tradition in Javanese Society. UR Journal of Humanities and Social Sciences, 17(4), 133–148. https://doi.org/10.15584/johass.2020.4.8
Hafrison, M., Sabrina, G., Putra, I. D. G., Abdullah, R. P., Andini, D., & Maulana, R. (2025). Bersih desa: Tradisi Tahunan sebagai Wujud Rasa Syukur Masyarakat di Nagari Sitiung, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat. ARDHI: Jurnal Pengabdian Dalam Negri, 3(3), 167-177. https://doi.org/10.61132/ardhi.v3i3.1332
Hapsari, G. K. (2024). Makna Komunikasi Ritual Masyarakat Jawa (Studi Kasus Pada Tradisi Perayaan Malam Satu Suro Di Keraton Yogyakarta, Keraton Surakarta, Dan Pura Mangkunegaran Solo). Compediart, 1(1), 44-52.
Hardiarini, C., & Firdhani, A. M. (2022). Kesenian Kuda Lumping: Tinjauan Studi Multiperspektif. Indonesian Journal of Performing Arts Education, 2(1), 15-19. https://doi.org/10.24821/ijopaed.v2i1.6710
Safera, D., & Huda, M. C. (2020). Tradisi Suroan Sebagai Tapak Tilas Walisongo (Studi Di Desa Jatirejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang). Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya, 3(1), 66–79. https://doi.org/10.31538/almada.v3i1.500
Sudirana, I. W. (2019). Tradisi Versus Modern: Diskursus Pemahaman Istilah Tradisi dan Modern di Indonesia. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(1), 127–135. https://doi.org/10.31091/mudra.v34i1.647
Tanggok, M. (2020). The Relationship Between The Last Wednesday Ritual in The Month of Shafar (Rebo Wekasan) and a False Hadiths Belived by Javanese Muslim. Proceedings of the Proceedings of the 2nd International Colloquium on Interdisciplinary Islamic Studies (ICIIS) in Conjunction with the 3rd International Conference on Quran and Hadith Studies (ICONQUHAS). https://doi.org/10.4108/eai.7-11-2019.2294577
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dadi Satria, Putri Indriani, Rikkini Sakina, Afrian Juita, Zaimah Tuzzakiyah, Putri Ramadhani (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.









