PARADIGMA ILMU THOMAS S. KUHN (ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI)
DOI:
https://doi.org/10.62281/tmet0221Keywords:
Thomas S. Kuhn, Paradigma Ilmu, Ontologi, Epistemologi, Aksiologi, Filsafat IlmuAbstract
Penelitian ini membahas pemikiran Thomas S. Kuhn mengenai paradigma ilmu serta keterkaitannya dengan aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Kuhn menegaskan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan tidak bersifat kumulatif, melainkan revolusioner melalui pergantian paradigma. Paradigma dipahami sebagai seperangkat teori, nilai, metode, dan keyakinan yang menjadi dasar penelitian ilmiah dalam suatu periode tertentu. Studi ini menjelaskan bagaimana paradigma mempengaruhi cara ilmuwan memandang realitas (ontologi), metode memperoleh pengetahuan (epistemologi), dan nilai yang melandasi penggunaan ilmu (aksiologi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa paradigma ilmiah bersifat dinamis, dipengaruhi oleh faktor sosial, ideologis, dan historis, serta menentukan validitas suatu ilmu. Selain itu, pemahaman atas hubungan ketiga aspek tersebut berperan penting untuk menilai kebenaran, manfaat, serta dampak etis ilmu pengetahuan dalam kehidupan masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan mengenai kerangka filsafat ilmu menurut Kuhn serta memberikan kontribusi pemikiran dalam kajian pengembangan ilmu pengetahuan.
Downloads
References
Ben Agger (2006), Teori Sosial Kritis; Kritik, Penerapan, dan Implikasinya. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
C. Verhaak, et al., Op.cit.
Dewi Ratno Sari Saputro dkk., Ontologi, Epistemologi, dan Aksologi Ilmu Elsakta: Refleksi Filosofis atas Fondasi, Metodologi, dan Tantangan Abad Ke-21, (Yogyakarta: PT. Star Publishing, 2024)
Eka Frima Asda, “Kajian filsafat paradigma kuhn dalam kurikulum Indonesia”, Jurnal Media Akademik 2, no.2 (2024)
Hidayat, R. (2016). Pendidikan Islam Sebagai Ilmu: Tinjauan Ontologi, Epistimologi Dan Aksiologi. 1.
Jasnain, T., Mardianti, B., Sari, R., Wardarita, R., & Utami, P. I. (2022). Kajian Ontologi, Epistemologi Dan Aksiologi Dalam Pendidikan Islam Di Indonesia. 1.
Kuhn, T. S. The Structure of Scientific Revolution (1962). Leiden: Instituut Voor Theoretische Biologie.
Menurut George Ritzer, Kuhn menggunakan istilah paradigma tidak kurang dari 21 cara yang berbeda (G. Ritzer, Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda, Jakarta: Rajawali, 1985, hlm. 100). Demikian juga DC Philips. Philosophy, Science, and Social Inquiry, Pergamon Press, 1987, hlm. 90 “Kuhn wrote that the proponents of copeting paradigmas practis their trades in different words.”
Mikhael Dua, Op.cit.
Thomas S Kuhn, Op.cit., hlm. vii.
Ulya, I., & Abid, N (2015), Pemikiran Thomas Kuhn dan Relevansinya terhadap Keilmuan Islam. Fikrah, 3(2), 249-276.
Wade, N. (1977). Thomas S. Kuhn: Revolutionary theorist of science. Science, 197 (4299), 143–145. https://doi.org/10.1126/science.197.4299.143
Watloly, A. (2001). Tanggung Jawab Pengetahuan: Mempertimbangkan Epistemologi secara Kultural. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Zainul Anwar, “Perkembangan Pendidikan Dasar Islam: Paradigma Revolusi SainsThomas Kuhn”, Jurnal Studi Keislaman 3, no.1 (2023)
Zubaedi (2007). Filsafat Barat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Amanda Lestari (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.









