ANALISIS STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI DI KEBUN RAYA CIBINONG SEBAGAI RUANG TERBUKA HIJAU KABUPATEN BOGOR

Authors

  • Rukoyah Universitas Indraprasta PGRI Author
  • Eka Annisa Salsabilla Universitas Indraprasta PGRI Author
  • Devia Puspita Rini Universitas Indraprasta PGRI Author
  • Ayu Lestari Universitas Indraprasta PGRI Author
  • Kartika Nada Nabila Universitas Indraprasta PGRI Author
  • Ibnu Albany Devanto Universitas Indraprasta PGRI Author
  • Edward Alfin Universitas Indraprasta PGRI Author

DOI:

https://doi.org/10.62281/h1aydn80

Keywords:

Kebun Raya Cibinong, Komposisi, Ruang Terbuka Hijau, Struktur, Vegetasi

Abstract

Ruang terbuka hijau dengan vegetasi sebagai elemen dasarnya berperan secara ekologis dalam menyeimbangkan serta mendukung lingkungan perkotaan. Hal ini karena sumber keanekaragaman vegetasi di kota ada di dalam RTH yang memainkan peran krusial dalam konservasi keanekaragaman hayati untuk kota dengan jumlah penduduk yang tinggi. Maka dari itu dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur dan komposisi vegetasi di Kebun Raya Cibinong sebagai salah satu ruang terbuka hijau di Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung dengan menggunakan analisis vegetasi di lapangan melalui pendekatan transek kuadrat plot bertingkat. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa total keseluruhan INP adalah 300 yang dapat dikategorikan tinggi. Indeks keanekaragaman jenis vegetasi pada Kebun Raya Cibinong tergolong sedang, yaitu berkisar antara 0,323-1,220. Untuk indeks kekayaan jenis menunjukkan bahwa kekayaan vegetasi tingkat pancang tergolong rendah dengan nilai 0,551 dan indeks kekayaan vegetasi tingkat pohon tergolong sedang dengan nilai 3,579. Indeks kemerataan jenis menunjukkan bahwa pertumbuhan tingkat pancang tergolong rendah, pertumbuhan tingkat tiang tergolong sedang dan pertumbuhan tingkat pohon tergolong kedalam kategori tinggi. Untuk indeks dominansi vegetasi di Kebun Raya Cibinong menunjukkan bahwa tingkat dominansi disana tergolong rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam komunitas tersebut tidak ada spesies yang mendominasi secara signifikan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahsan, A. W. A., Sukmawaty, E., & Pratama, B. A. (2021). Analisis vegetasi pohon di Ekoregion Kalimantan Kawasan Ecology Park Kebun Raya Bogor.Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi, 1(3), 107–114. https://doi.org/10.24252/filogeni.v1i3.26236

Alfin, E. (2014). Kelimpahan makrozoobentos di perairan Situ Pamulang. Al-Kauniyah: Jurnal Biologi, 7(2), 69-73. https://doi.org/10.15408/kauniyah.v7i2.2717.

Arba, H. M. (2019). Hukum Tata Ruang Dan Tata Guna Tanah. Jakarta: Sinar Grafika.

Budhiman, I. (2024). Contoh ruang terbuka hijau disertai jenis dan fungsinya yang sangat vital. Rumah123. https://www.rumah123.com/panduan-properti/contoh-ruang-terbuka-hijau/. Diakses pada 10 November 2025.

Cahyanto, T., Chairunnisa, D., & Sudjarwo, T. (2014). Analisis Vegetasi Pohon Hutan Alam Gunung Manglayang Kabupaten Bandung. Jurnal Istek, 8(2).

Fauziah, H. R., & Fardhani, D. M. (2025). Analisis Vegetasi Pohon Penyangga Kawasan Tepi Sungai Desa Meranti Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. In Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas' Aisyiyah Yogyakarta (Vol. 3, pp. 641-651).

Ginting, A. (2017). Analisis Vegetasi Pada Kawasan Hutan Desa Nanga Yen Kecamatan Hulu Gurung Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal Hutan Lestari, 5(3), 713-720. https://doi.org/10.26418/jhl.v5i3.21464

Gunawan, H., & Rachim, S. (2023). Ekoregion: Inovasi konservasi ex situ flora nusantara di Kebun Raya Cibinong. Jakarta: Penerbit BRIN.

Habinuya, S. (2025) Produktivitas Vegetasi Tumbuhan Berbasis Region Di Kebun Raya Cibinong, Kabupaten Bogor. Thesis. Universitas Andalas.

Imron, H. M. B., Chodiq, A., & Amas. (2016). Mengenal lebih dekat Cibinong Science Bogor–Botanical Garden (CSC-BG). Bogor: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, LIPI.

Ismaini, L. I. L. Y., Lailati, M. A. S. F. I. R. O., & Rustandi, S. D. (2015). Analisis komposisi dan keanekaragaman tumbuhan di Gunung Dempo, Sumatera Selatan. In Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas Indonesia (Vol. 1, No. 6, pp. 13-18). https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010623

Kemal, R. A., Yulita, A., Nufadianti, G., Rosadi, I., & Muthmainah, S. I. (2015). Review: Tumbuhan di Kota Urban Indonesia: Nilai bioteknologis dan Proyeksi Keragaman pada 2050. Pros. Sem. Nas. Masy. Biodiv. Indon., 1(8), 1836-1841. https://doi.org/10.24114/jbio.v6i1.14523

Magurran, A. E. (2005). Measuring biological diversity. Blackwell Publishing.

Nahlunnisa, H., Zuhud, E. A. M., & Santosa, D. Y. (2016). Keanekaragaman spesies tumbuhan di Areal Nilai Konservasi Tinggi (NKT) Perkebunan Kelapa Sawit Provinsi Riau (the diversity of plant species in High Conservation Value Area of Oil Palm Plantation in Riau Province). Media Konservasi, 21(1), 91–98. https://doi.org/10.29244/medkon.21.1.91-98

Nuraida, D., Rosyida, S. Z. A., Widyawati, N. A., Sari, K. W., & Fanani, M. R. I. (2022). Analisis Vegetasi Tumbuhan Herba Di Kawasan Hutan Krawak.Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya (JB&P), 9(2), 96-104. https://doi.org/10.29407/jbp.v9i2.18417

Odum EP. (1998). Dasar-dasar Ekologi. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Oktinar, S. (2018). Keanekaragaman Jenis Vegetasi dan Pendugaan Cadangan Karbon pada Kawasan Hutan di Desa Siparmahan Kecamatan Harian Kabupaten Samosir. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Pebriandi, P., Suhardianto, S., & Yoza, D. (2025). Structure and Composition of Urban Forest Stands of Pulau Bungin, Teluk Kuantan City, Kuantan Singingi District. Jurnal Biologi Tropis, 25(1), 775-786. http://doi.org/10.29303/jbt.v25i1.8434

Pickett, S. T. (2017). Urban Ecosystem. Retrieved June 11, 2017, from https://www.britannica.com/science/urban-ecosystem

Prihandi DR & Nurvianto S. (2022). The role of urban green space design to support bird community in the urban ecosystem. Biodiversitas Journal of Biological Diversity 23(4):1-9. https://doi.org/10.13057/biodiv/d230449

Prihandono, A. (2010). Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Menurut UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang dan Fenomena Kebijakan Penyediaan RTH Di Daerah. Jurnal Permukiman, 5(1), 13–23. https://doi.org/10.31815/jp.2010.5.13-23

Putri, I. A., & Allo, M. K. (2009). Degradasi keanekaragaman hayati Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai. Jurnal penelitian hutan dan Konservasi alam, 6(2), 169-194. https://doi.org/10.20886/jphka.2009.6.2.169-194

Rushayati, S. B. (2012). Model Kota Hijau di Kabupaten Bandung Jawa Barat. Disertasi. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Soerianegara, I. & A. Indrawan, (1998). Ekologi Hutan Indonesia. Laboratorium Ekologi Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Yuliani, E. L., Heri, V., Bakara, D. O., Sammy, J., & Ariesta, D. L. (2023). Keanekaragaman Hayati-Pengenalan Materi untuk Pengembangan Kurikulum Merdeka dan Muatan Lokal Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Kapuas Hulu. CIFOR.

Published

2025-12-08

How to Cite

ANALISIS STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI DI KEBUN RAYA CIBINONG SEBAGAI RUANG TERBUKA HIJAU KABUPATEN BOGOR. (2025). Jurnal Media Akademik (JMA), 3(12). https://doi.org/10.62281/h1aydn80