ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN TERHADAP ANCAMAN BENCANA LONGSOR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS: TAPANULI UTARA)
DOI:
https://doi.org/10.62281/6hz08831Keywords:
Perubahan Tutupan Lahan, Bencana Longsor, Sistem Informasi Geografis (SIG), Kemiringan Lereng, Curah HujanAbstract
Penelitian ini menganalisis dampak perubahan tutupan lahan terhadap ancaman bencana longsor di Kabupaten Tapanuli Utara menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) pada periode 2020-2025. Perubahan signifikan terjadi, seperti peningkatan luas terbangun dari 21.939 ha menjadi 124.748 ha dan lahan budidaya dari 54.248 ha menjadi 95.682 ha, yang meningkatkan kerentanan lereng akibat berkurangnya vegetasi penahan tanah dan limpasan udara permukaan. Tujuan dari penelitian ini ialah Untuk mengetahui dampak dari perubahan tutupan lahan yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara terhadap ancaman bencana longsor. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis spasial yang didasarkan pada Sistem Informasi Geografis (SIG). Metode kuantitatif dipilih karena data yang dianalisis berupa angka dan dapat diukur, seperti luas perubahan penggunaan lahan, kemiringan tanah, jumlah curah hujan, dan tingkat risiko longsor. Hasil menunjukkan dominasi zona rawan terjadi di sebagian besar kecamatan seperti Siborongborong dan Tarutung, dengan titik sangat rawan di lereng curam barat laut dan selatan, dipicu oleh faktor fisik seperti kemiringan >25°, curah hujan tinggi, dan degradasi lahan.
Downloads
References
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2023). Data dan Statistik Kejadian Bencana Indonesia Tahun 2023.
Chen, L., Guo, Z., Yin, K., Pikha Shrestha, D., & Jin, S. (2019). The influence of land use and land cover change on landslide susceptibility: A case study in Zhushan Town, Xuan’en County (Hubei, China). Natural Hazards and Earth System Sciences, 19(10), 2207–2228. https://doi.org/10.5194/nhess-19-2207-2019
Hanifudin, F., Nugraha, A. L., & Firdaus, H. S. (2024). Analisis Pengaruh Perubahan Tutupan Lahan Terhadap Ancaman Bencana Longsor Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kabupaten Kebumen). Jurnal Geosains Dan Teknologi, 7(1), 36–46. https://doi.org/10.14710/jgt.7.1.2024.36-46
Hanifudin, F., Nugraha, AL, & Firdaus, HS (2024). Analisis pengaruh perubahan tutupan lahan terhadap ancaman bencana longsor dengan menggunakan sistem informasi geografis: Studi kasus Kabupaten Kebumen. Jurnal Geosains dan Teknologi, 7 (1), 36-46.
Hasibuan, R. (2022). Analisis Potensi Gerakan Tanah di Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Geografi dan Lingkungan.
Kurniawan Pusat Teknologi Sumberdaya Lahan, L., & dan Mitigasi bencana BPPT, W. (2008). KAJIAN PENILAIAN BAHAYA TANAH LONGSOR PROVINSI SUMATERA UTARA.
Liu, H. (2021). Hydrological and mechanical effects of vegetation on slope stability. Japanese Geotechnical Society Special Publication, 9(5), 186–192. https://doi.org/10.3208/jgssp.v09.cpeg122
Lubis, MRA (2022). Analisis daerah rawan longsor berbasis sistem informasi geografis (SIG): Studi kasus Kabupaten Tapanuli Selatan . Universitas Sumatera Utara.
Lubis, N. (2021). Pengaruh Perubahan Tutupan Lahan terhadap Stabilitas Lereng di Daerah Dataran Tinggi Sumatera Utara. Jurnal Sains dan Geomatika.
Meneses, B. M., Pereira, S., & Reis, E. (2019). Effects of different land use and land cover data on the landslide susceptibility zonation of road networks. Natural Hazards and Earth System Sciences, 19(3), 471–487. https://doi.org/10.5194/nhess-19-471-2019.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Andre Marcelino Simamora, Angelina Dasmauli Pasaribu, Ave Marianta Sitanggang, Badostar Joel Situmorang, Damai Yanti Gultom (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.









