ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN TERHADAP ANCAMAN BENCANA LONGSOR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS: TAPANULI UTARA)

Authors

  • Andre Marcelino Simamora Universitas Negeri Medan Author
  • Angelina Dasmauli Pasaribu Universitas Negeri Medan Author
  • Ave Marianta Sitanggang Universitas Negeri Medan Author
  • Badostar Joel Situmorang Universitas Negeri Medan Author
  • Damai Yanti Gultom Universitas Negeri Medan Author

DOI:

https://doi.org/10.62281/6hz08831

Keywords:

Perubahan Tutupan Lahan, Bencana Longsor, Sistem Informasi Geografis (SIG), Kemiringan Lereng, Curah Hujan

Abstract

Penelitian ini menganalisis dampak perubahan tutupan lahan terhadap ancaman bencana longsor di Kabupaten Tapanuli Utara menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) pada periode 2020-2025. Perubahan signifikan terjadi, seperti peningkatan luas terbangun dari 21.939 ha menjadi 124.748 ha dan lahan budidaya dari 54.248 ha menjadi 95.682 ha, yang meningkatkan kerentanan lereng akibat berkurangnya vegetasi penahan tanah dan limpasan udara permukaan. Tujuan dari penelitian ini ialah Untuk mengetahui dampak dari perubahan tutupan lahan yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara terhadap ancaman bencana longsor. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis spasial yang didasarkan pada Sistem Informasi Geografis (SIG). Metode kuantitatif dipilih karena data yang dianalisis berupa angka dan dapat diukur, seperti luas perubahan penggunaan lahan, kemiringan tanah, jumlah curah hujan, dan tingkat risiko longsor. Hasil menunjukkan dominasi zona rawan terjadi di sebagian besar kecamatan seperti Siborongborong dan Tarutung, dengan titik sangat rawan di lereng curam barat laut dan selatan, dipicu oleh faktor fisik seperti kemiringan >25°, curah hujan tinggi, dan degradasi lahan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2023). Data dan Statistik Kejadian Bencana Indonesia Tahun 2023.

Chen, L., Guo, Z., Yin, K., Pikha Shrestha, D., & Jin, S. (2019). The influence of land use and land cover change on landslide susceptibility: A case study in Zhushan Town, Xuan’en County (Hubei, China). Natural Hazards and Earth System Sciences, 19(10), 2207–2228. https://doi.org/10.5194/nhess-19-2207-2019

Hanifudin, F., Nugraha, A. L., & Firdaus, H. S. (2024). Analisis Pengaruh Perubahan Tutupan Lahan Terhadap Ancaman Bencana Longsor Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kabupaten Kebumen). Jurnal Geosains Dan Teknologi, 7(1), 36–46. https://doi.org/10.14710/jgt.7.1.2024.36-46

Hanifudin, F., Nugraha, AL, & Firdaus, HS (2024). Analisis pengaruh perubahan tutupan lahan terhadap ancaman bencana longsor dengan menggunakan sistem informasi geografis: Studi kasus Kabupaten Kebumen. Jurnal Geosains dan Teknologi, 7 (1), 36-46.

Hasibuan, R. (2022). Analisis Potensi Gerakan Tanah di Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Geografi dan Lingkungan.

Kurniawan Pusat Teknologi Sumberdaya Lahan, L., & dan Mitigasi bencana BPPT, W. (2008). KAJIAN PENILAIAN BAHAYA TANAH LONGSOR PROVINSI SUMATERA UTARA.

Liu, H. (2021). Hydrological and mechanical effects of vegetation on slope stability. Japanese Geotechnical Society Special Publication, 9(5), 186–192. https://doi.org/10.3208/jgssp.v09.cpeg122

Lubis, MRA (2022). Analisis daerah rawan longsor berbasis sistem informasi geografis (SIG): Studi kasus Kabupaten Tapanuli Selatan . Universitas Sumatera Utara.

Lubis, N. (2021). Pengaruh Perubahan Tutupan Lahan terhadap Stabilitas Lereng di Daerah Dataran Tinggi Sumatera Utara. Jurnal Sains dan Geomatika.

Meneses, B. M., Pereira, S., & Reis, E. (2019). Effects of different land use and land cover data on the landslide susceptibility zonation of road networks. Natural Hazards and Earth System Sciences, 19(3), 471–487. https://doi.org/10.5194/nhess-19-471-2019.

Published

2025-12-08

How to Cite

ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN TERHADAP ANCAMAN BENCANA LONGSOR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS: TAPANULI UTARA). (2025). Jurnal Media Akademik (JMA), 3(12). https://doi.org/10.62281/6hz08831