STRATEGI DAUR ULANG LIMBAH AIR CUCIAN BERAS SEBAGAI ALTERNATIF PUPUK CAIR ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN
DOI:
https://doi.org/10.62281/69kc2d84Keywords:
Daur Ulang Limbah, Fermentasi, Pupuk Cair Organik, Pertanian Berkelanjutan, Ramah LingkunganAbstract
Masalah kerusakan lingkungan dan kecanduan pada pupuk sintetis telah mendorong kebutuhan akan inovasi dalam penanganan sampah domestik untuk mendukung pertanian yang lestari. Kajian ini dilakukan untuk menyelidiki pendekatan pengolahan ulang air sisa cucian beras melalui fermentasi sebagai pilihan pupuk organik cair yang eco-friendly. Pendekatan penelitian bersifat eksperimental, dengan fokus pada air sisa cucian beras yang difermentasi secara anaerobik menggunakan bioaktivator EM4 dan gula aren selama 7 hingga 15 hari. Evaluasi dilakukan pada produk fermentasi serta manfaatnya terhadap perkembangan tanaman percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk cair organik hasil fermentasi air cucian beras mampu meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman, seperti tinggi dan jumlah daun, dibandingkan kontrol tanpa perlakuan. Penerapan strategi daur ulang ini terbukti sederhana, ekonomis, dan mudah diterapkan pada skala rumah tangga. Kesimpulan ini mengonfirmasi bahwa pengolahan ulang air sisa cucian beras adalah metode sederhana namun efisien untuk mengurangi sampah rumah tangga, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, dan mempromosikan praktik pertanian lestari di kalangan masyarakat.
Downloads
References
Astiari, N. K. A., et al. (2024). Application of liquid organic fertilizer rice water waste and magnesium sulfate on flowering and fruiting of Siamese citrus in the off-season. Magna Scientia Advanced Biology and Pharmacy, 12(1), 084–091. https://doi.org/10.30574/msabp.2024.12.1.0042
Cahyono, M. (2023). Optimizing growth and yield of purple eggplants using rice washing water as organic fertilizer. Indonesian Journal of Innovation Studies, 23(July). https://doi.org/10.21070/ijins.v24i.947
Gulo, R. (2024). Pengaruh kandungan organik air cucian beras terhadap pertumbuhan tanaman hortikultura. Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 12(1), 45–53.
Patrisyawati, W., Muniroh, C., Fakhruddin, F., Widiyanto, A., & Trisnowati, E. (2024). Efektivitas Penambahan EM-4 pada Proses Fermentasi Eco Enzyme: Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menjadi Produk Serba Guna. EDUPROXIMA (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN IPA), 6(3), 1016-1023.
Rikhma Sari, D. N., et al. (2023). Effect of monosodium glutamate (MSG) and rice washing water as liquid fertilizer on Ipomea reptans L. Jurnal BioShell, 12(2), 84–90. https://doi.org/10.56013/bio.v12i2.2434
Safitri, D. (2023). Efektivitas pupuk cair dari air cucian beras terhadap pertumbuhan tanaman hortikultura. Jurnal Bioteknologi dan Agroindustri, 9(3), 211–219.
Sifaunajah, N. (2022). Fermentasi air cucian beras sebagai pupuk organik cair dan peningkatan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan limbah rumah tangga. Jurnal Inovasi Lingkungan, 7(2), 120–129.
Taufiqurrohman, H., & Dewi, S. K. (2024). Effectiveness of liquid organic fertilizer made from sugarcane bagasse and rice water on green spinach plants (Amaranthus hybridus L.). LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi, 13(1), 184–190. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v13n1.p184-190
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Meilinda Suriani Harefa, Samuel Natanael, Tiara Renata, Indah Wahyuni (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.









