ANALISIS STRUKTURAL CERPEN “KENTUT DI DALAM GERBONG YANG PENUH DOSA” KARYA MULLA SHANDRI
DOI:
https://doi.org/10.62281/vagge209Keywords:
Cerpen, Analisis Struktural, KRLAbstract
Cerpen “Kentut di dalam Gerbong yang Penuh Dosa” karya Mulla Shandri menampilkan gambaran kehidupan urban melalui ruang mikrokosmos kereta rel listrik (KRL) Jakarta yang padat dan sarat tekanan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan strukturalisme untuk menguraikan keterkaitan antar unsur intrinsik seperti alur, tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang, serta tema yang menjadi fondasi bangunan cerita. Melalui tokoh Habibie seorang pekerja kantoran yang terjebak dalam rutinitas melelahkan dan frustrasi eksistensial cerpen ini menyajikan dinamika psikologis serta bentuk perlawanan simbolis melalui tindakan “kentut emosional” sebagai ekspresi tekanan batin. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur naratifnya memanfaatkan kontras antara keseharian yang mekanis dan absurditas simbolik untuk menegaskan kritik sosial terhadap kehidupan perkotaan. Latar KRL tidak hanya berfungsi sebagai ruang fisik, tetapi juga metafora bagi beban kolektif masyarakat urban yang hidup dalam sistem birokrasi yang kaku. Penelitian ini menyimpulkan bahwa cerpen tersebut memadukan realisme dan absurdisme sebagai strategi untuk menggambarkan ketidakberdayaan individu sekaligus menonjolkan ironi sebagai mekanisme bertahan hidup.
Downloads
References
Damono, Sapardi Djoko. (2021). Teori sastra: Sebuah pengantar. Depok: Komunitas Bambu.
Haryanto, Budi. (2020). KRL Commuterline sebagai ruang ketiga dalam sastra urban Indonesia. Jurnal Ilmu Budaya, 8(3), 211–225. https://doi.org/10.24252/jib.v8i3.18902
Nurgiyantoro, Burhan. (2020). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Prasetyo, Dwi. (2021). Absurditas dan kritik sosial dalam cerpen urban Indonesia pasca-Reformasi. Jurnal Poetika, 9 (2), 145–158. https://doi.org/10.22146/poetika.67821
Rahman, Fajar. (2023). Tubuh dan resistensi dalam sastra urban Indonesia pasca-2020. Kandai: Jurnal Kajian Sastra dan Budaya, 19(2), 88–103.
Saputra, Rizki. (2021). Kereta sebagai ruang naratif dalam cerpen kontemporer Indonesia. Kandai: Jurnal Kajian Sastra dan Budaya, 17(1), 62–77.
Shandri, Mulla. (t.t.). Kentut di dalam gerbong yang penuh dosa [Naskah cerpen].
Teeuw, A. (2019). Sastra baru Indonesia: Prosa. Jakarta: Pustaka Jaya.
Wijaya, Aditya. (2022). Anti-hero dalam fiksi pendek Indonesia kontemporer. Jurnal Humaniora, 35(1), 45–59. https://doi.org/10.21512/humaniora.v35i1.9876
Wijaya, Aditya. (2023). Humor absurd dalam fiksi pendek generasi digital: Studi atas cerpen Indonesia 2018–2023. Lingua Cultura, 17(2), 134–149. https://doi.org/10.21512/lc.v17i2.10255
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Abrar, Abdurrahman (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.









