ANALISIS RISIKO DALAM PENGELOLAAN PROSES PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
DOI:
https://doi.org/10.62281/njf4m470Keywords:
Analisis Risiko, Pengelolaan Pembelajaran, PendidikanAbstract
Pendidikan merupakan aspek fundamental dalam pembangunan bangsa yang berfungsi membentuk sumber daya manusia berkualitas, berkarakter, dan berdaya saing. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki tanggung jawab besar dalam menyelenggarakan proses pembelajaran yang efektif dan bermakna. Namun, dalam praktiknya, pengelolaan proses pembelajaran tidak terlepas dari berbagai risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan pendidikan. Risiko dalam pembelajaran mencakup segala bentuk ketidakpastian yang dapat memengaruhi kualitas, efektivitas, dan efisiensi kegiatan belajar mengajar. Risiko tersebut dapat bersumber dari faktor internal seperti kurangnya kompetensi guru, rendahnya motivasi belajar siswa, keterbatasan sarana dan prasarana, serta metode pembelajaran yang tidak relevan. Di sisi lain, faktor eksternal seperti perubahan kebijakan pendidikan, perkembangan teknologi informasi, dan kondisi sosial-ekonomi masyarakat juga turut memengaruhi stabilitas pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan, di mana data diperoleh melalui analisis berbagai literatur, jurnal ilmiah, hasil penelitian, serta dokumen kebijakan pendidikan yang relevan dengan topik manajemen risiko pendidikan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi berbagai bentuk risiko yang muncul dalam pengelolaan proses pembelajaran di sekolah dan menganalisis bagaimana strategi pengelolaan risiko dapat diterapkan untuk menjaga mutu pendidikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa risiko dalam pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi empat kategori utama, yaitu risiko akademik, manajerial, teknologis, dan sosial-psikologis. Analisis juga menegaskan bahwa kepala sekolah dan guru memiliki peran krusial dalam proses identifikasi dan mitigasi risiko melalui perencanaan yang terarah, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan lingkungan. Melalui analisis risiko yang sistematis, sekolah dapat meminimalkan potensi hambatan dalam pembelajaran serta menciptakan sistem manajemen yang lebih responsif dan berkelanjutan. Kajian ini menekankan pentingnya penerapan manajemen risiko sebagai bagian integral dari pengelolaan pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Dengan demikian, analisis risiko tidak hanya berfungsi sebagai alat pencegahan terhadap kegagalan pembelajaran, tetapi juga sebagai dasar untuk membangun inovasi dan ketahanan sistem pendidikan di masa depan
Downloads
References
Hopkin, P. (2018). Dasar-Dasar Manajemen Risiko: Memahami, Mengevaluasi, dan Menerapkan Manajemen Risiko yang Efektif. Jakarta: Kogan Page.
ISO 31000. (2018). Pedoman Manajemen Risiko. Jenewa: International Organization for Standardization.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI Press.
Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.
Sallis, E. (2010). Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan. Yogyakarta: IRCiSoD.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tilaar, H. A. R. (2012). Manajemen Pendidikan Nasional: Kajian Strategis Kebijakan Pendidikan Nasional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wahyudi, D. (2021). “Analisis Risiko dalam Manajemen Pembelajaran di Era Digital.” Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 11(3), 145–158.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Azzahra Vidi Umaira, Merika Setiawati (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.









