CULTURE OF SILENCE DALAM PELAPORAN RISIKO OPERASIONAL PADA SEKTOR PENDIDIKAN
DOI:
https://doi.org/10.62281/0kqf4318Keywords:
Budaya organisasi , culture of silence, pendidikan, risiko operasionalAbstract
Budaya organisasi memiliki peran strategis dalam membentuk perilaku individu, khususnya dalam keberanian menyampaikan informasi yang bersifat kritis. Salah satu fenomena yang kerap muncul dalam organisasi adalah culture of silence, yaitu kondisi ketika individu secara sadar memilih untuk tidak mengungkapkan permasalahan, kesalahan, maupun potensi risiko yang diketahuinya. Dalam sektor pendidikan, fenomena ini menjadi isu serius karena dapat menghambat pelaporan risiko operasional yang seharusnya berfungsi sebagai mekanisme peringatan dini dalam sistem manajemen risiko. Pelaporan risiko operasional yang tidak berjalan secara optimal berpotensi menimbulkan inefisiensi administrasi, penurunan mutu layanan akademik, serta melemahnya tata kelola institusi pendidikan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji secara konseptual hubungan antara culture of silence dan pelaporan risiko operasional dalam organisasi pendidikan berdasarkan kajian literatur. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan menelaah jurnal ilmiah, buku akademik, serta dokumen kebijakan yang relevan dengan budaya organisasi, organizational silence, dan manajemen risiko operasional di sektor pendidikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa struktur organisasi yang hierarkis, kepemimpinan yang kurang partisipatif, rendahnya psychological safety, serta lemahnya sistem pelaporan internal menjadi faktor utama yang memperkuat culture of silence dan menghambat pelaporan risiko operasional. Oleh karena itu, penguatan komitmen pimpinan, pengembangan komunikasi organisasi yang terbuka, serta penyediaan mekanisme pelaporan risiko yang aman dan transparan menjadi langkah strategis untuk meminimalkan dampak culture of silence dan memperkuat praktik manajemen risiko dalam organisasi pendidikan.
Downloads
References
Ashby, S. (2022). Fundamentals of operational risk management: Understanding and implementing effective tools, policies and frameworks. London: Kogan Page Limited.
Bekti, B. R. (2003). Organizational silence: Suatu penghambat dalam mewujudkan kreativitas organisasional. Kinerja, 7(1), 37–48.
Cetin, A. (2020). Organizational silence and organizational commitment: A study of Turkish sports managers. Annals of Applied Sports Management, 8(2).
Deloitte. (2018). Significant risks facing higher education: Taking an enterprise approach to risk management. Deloitte Insights.
Fard, P. G., & Karimi, F. (2015). The relationship between organizational trust and organizational silence with job satisfaction and organizational commitment of university employees. International Education Studies, 8(11), 219–227.
ISO. (2018). ISO 31000:2018 – Risk management: Guidelines. Geneva: International Organization for Standardization.
Karaca, H. (2013). An exploratory study of the impact of organizational silence in hierarchical organizations: Turkish National Police. European Scientific Journal.
Mariati, & Hanif, M. (2018). The influence of organizational culture and work motivation on employee performance with job satisfaction as an intervening variable (Study on secretariat staff of Pasuruan Regency). IOSR Journal of Business and Management (IOSR-JBM), e-ISSN 2278-487X, p-ISSN 2319-7668.
Mayhew, M. J., Grunwald, H. E., & Dey, E. L. (2006). Breaking the silence: Achieving a positive campus climate for diversity from the staff perspective. Research in Higher Education, 47, 63–88.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Vebbiola Putri Shasqia, Merika Setiawati (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.









