PENGELOLAAN MANAJEMEN POAC PADA KELEMBAGAAN USAHA TANI BAWANG MERAH

Studi Kasus Kelompok Tani Sumber Waru Di Desa Pabean, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo

Authors

  • Rizqy Zharifah Ivanka Universitas Trunojoyo Madura Author
  • Abdur Rohman Universitas Trunojoyo Madura Author

DOI:

https://doi.org/10.62281/v2i6.473

Keywords:

Manajemen, Kelembagaan, Bawang Merah

Abstract

Penelitian ini menggali tentang pengelolaan manajemen kelembagaan usaha bawang merah, dengan fokus penelitian pada kelembagaan usaha bawang merah di wilayah Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Tujuan utama dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji dan menganalisis bagaimana cara kelembagaan usaha tersebut dalam mengatur pengelolaan manajemen kelembagaan usaha bawang merah di kelompok tani mereka. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah library research atau suatu proses memanfaatkan sumber data secara primer dan sekunder. Analisis dalam penelitian ini mengacu pada dasarnya sektor pertanian menjadi salah satu sektor bagi pertumbuhan perekonomian yang ada di Indonesia. Dan bawang merah merupakan tanaman hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan sangat penting bagi masyarakat dari segi nilai gizinya, Kecamatan Dringu merupakan pemasok bawang merah terbanyak di Kabupaten Probolinggo. Dalam penelitian ini ditemukan hasil bahwa manajemen kelembagaan ini sangat penting, dengan menerapkan pola manajemen POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling), supaya tujuan dari kelembagaan dapat berjalan sesuai dengan mestinya dan meminimalisir terjadi kendalan atau hambatan selama proses penanaman bawang merah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aksan Loou, M. L. J. T. (2014). Budidaya Bawang Merah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pusdiklat Jalan, Perumahan, Pemukiman, dan P. I. W. (2015). Penyusunan Program dan Investasi Infrastruktur. BPSDM PUPR.

Faridah, L. (2023). 5 Kecamatan Penghasil Bawang Merah Terbesar di Probolinggo, Kelezatan Bawang Gorengnya Gak Ada Lawan. Malang Network.Com. https://malang.jatimnetwork.com/aneka/37911365942/5-kecamatan-penghasil-bawang-merah-terbesar-di-probolinggo-kelezatan-bawang-gorengnya-gak-ada-lawan?page=2

Firmansyah, I. A., & Kuntadi, E. B. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Bawang Merah di Desa Ngepoh Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Pembangunan Pertanian Dan Peran Pendidikan Tinggi Agribisnis: Peluang Dan Tantangan Di Era Industri 4.0, 100–107.

Getmi Nuraisah, D. (2019). Dampak Perubahan Iklim Terhadap Usahatani Padi di Desa Wanguk Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu. MIMBAR AGRIBISNIS: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis., 5(1), 60–71.

Hanggana, S. (2017). Analisis kelemahan regulasi poktan, gapoktan, UPJA, dan LKM-A dalam peningkatan pendapatan petani. Analisis Kebijakan Pertanian, 15, 137–149.

Koentjaraningrat. (2002). Pengantar Antropologi: Pokok-pokok Etnograf (Cetakan 1). PT Rineka Cipta.

Meriza, I. (2018). Pengawasan (Controling) Dalam Industri Pendidikan. At-Ta’dib: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Volume, 10(1), 39.

Nana, S. S. (2006). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. PT. Remaja Rosdakarya.

Noor, M. (2015). Analisis kelembagaan program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perkotaan (pnpm-mp) untuk penanggulangan kemiskinan. Serat Acitya, 3, 113.

Patma, T. S., Maskan, M., & Mulyadi, K. (2019). Pengantar Manajemen. Polinema Press.

Pestisida, D. P. dan. (2004). Pedoman Pengawasan Pupuk Bersubsidi. Direktorat jenderal Bina sarana Pertanian Jakarta.

Pindianto, M. I. (2016). Analisis Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Probolinggo. Universitas Muhammadiyah Jember.

Pratama, P. (2019). Manajemen Pengembangan Kelembagaan Dipondok Pesantren Darul A’mal Metro. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Putri, S. (2019). Analisis kinerja kelembagaan gapoktan sidolestari di Desa Tulus Rejo Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur. Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Dharma Wacana Metro.

Rahmad Ali Imron Basoly, Asda Rauf, D. (2023). Manajemen Kelembagaan Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Paguyaman. AGRINESIA, 7, 122.

Randa Wulaisfan, Musdalipah, N. (2018). Aktivitas Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Mutans Penyebab Karies Gigi. Ilmiah Farmasi Farmasyifa, 1, 126 – 132.

Rosliana, R. (2023). Lima Daerah Penghasil Bawang Merah Terbanyak di Jawa Timur. Solopos Jatim. https://jatim.solopos.com/lima-daerah-penghasil-bawang-merah-terbanyak-di-jawa-timur-1649474

Saptana, V. D. dan. (2010). Rekonstruksi Kelembagaan dan Uji Teknolohi Pemupukan : Kebijakan Strategis Mengatasi Kelangkaan Pupuk. Analisis Kebijakan Pertanian, 8(2), 167.

Siregar, E. (2021). Pengantar Manajemen dan Bisnis. Penerbit Widina Bhakti Persada.

Suhardi. (2018). Pengantar Manajemen dan Aplikasinya. Penerbit Gaya Media.

Sutrisno. (2015). Faktor-Faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi Pengembangan Budidaya Bawang Merah (Allium Ascalonicum, Sp) Di Kabupaten Pati. Litbang, XI, 93–102.

Taufiqurokhman. (2008). Konsep dan Kajian Ilmu Perencanaan. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama.

Yusuf, Cecep Haryoto, Nazifah Husainah, N. (2023). Teori Manajemen. Cendekia Muslim Press.

Zaman, N. (2021). Manajemen Usahatani. Yayasan Kita Menulis.

Published

2025-03-03

How to Cite

PENGELOLAAN MANAJEMEN POAC PADA KELEMBAGAAN USAHA TANI BAWANG MERAH: Studi Kasus Kelompok Tani Sumber Waru Di Desa Pabean, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. (2025). Jurnal Media Akademik (JMA), 2(6). https://doi.org/10.62281/v2i6.473