ANALISIS NILAI-NILAI KEROMANTISAN A. MUSTOFA BISRI DALAM KARYA PUISI SAJAK CINTA
DOI:
https://doi.org/10.62281/v2i6.525Keywords:
Cinta Suci, Keindahan Ilahi, Puisi Sajak Cinta, Puisi ReligiusAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan nilai-nilai puisi “Sajak Cinta” dan minat generasi muda terhadap karya Kiai Haji Mustofa Bisri, beliau merupakan ulama sekaligus penyair yang religius. Dalam puisi tersebut menunjukkan nilai dan pesan yang sangat luas. Makna cinta dalam puisi tersebut bukan hanya ditafsirkan tentang sekedar hubungan antara pria dan wanita tapi, lebih dari itu. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Adapun sajak yang digunakan dalam puisi tersebut ada yang bersifat simbolik sebagai penarik yang tidak bisa disampaikan melalui teks, namun diksi yang digunakan selalu mencerminkan keindahan dan kelembutan oleh karena itu, puisi Gusmus menjadi suatu lirikan yang banyak digemari di kalangan remaja saat ini.
Downloads
References
Aisyah, (2007:2). Panduan Apresiasi Puisi dan Pembelajarannya. Flores NTT : Nusa Indah
Endraswara, S. (2003). Metodologi Penelitian Sastra: Epistemologi, model, teori, dan aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama
Endraswara, (2008:34). Metode Penelitian. Yogyakarta : Media Pressindo
Faruk. (1999). Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Leuwayan (2022). Analisis Penggunaan Majas pada Puisi Sajak Cinta Karya Kiai Haji Mustofa Bisri.
Rampan, (2000:273-275). Pengantar Sosiologi Sastra : Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Sugihastuti, (2007:81-82). Teori Apresiasi Sastra. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Sumardjo (1996:243). Apreasi Kesusastraan. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Tim penyusun (2008:960) Kamus Besar Bahasa Indonesia.(edisi empat). Jakarta : Pusat Bahasa
Waluyo, (1987:32). Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta : Erlangga
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Eka Fitriyani, As’ari, Ach. Ziyad Ilmi (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.