RESPON EMOSIONAL ANAK TUNA RUNGU TERHADAP STIMULUS LINGKUNGAN DI SLB KAMAL BANGKALAN

Authors

  • Putriana Nur Hafiza Universitas Trunojoyo Madura Author https://orcid.org/0009-0003-3844-9700
  • Musdalifah Putri Sonia Universitas Trunojoyo Madura Author
  • Maulidia Indah Mega Putri Universitas Trunojoyo Madura Author
  • Naila Nafaul Faiza Universitas Trunojoyo Madura Author
  • Andika Adinanda Siswoyo Universitas Trunojoyo Madura Author

DOI:

https://doi.org/10.62281/v2i6.623

Keywords:

Tuna Rungu, Stimulus, Respon Emosional, Pembelajaran

Abstract

Anak berkebutuhan khusus, khususnya tuna rungu memperoleh pendidikan formal di SLB atau di sekolah reguler yang menerapkan pendidikan inklusif. Dalam pelaksanaan pendidikannya, siswa tuna rungu memunculkan beberapa respon emosional yang beragam terhadap stimulus dari lingkungan belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi respon-respon tersebut, serta tindakan antisipasinya. Penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif dalam penelitian ini, dengan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Pada penelitian ini ditemukan hal-hal yang tidak terduga dimunculkan oleh siswa tuna rungu. Guru, orang tua, dan terapis perlu memperhatian hal tersebut demi kelangsungan pembelajaran anak tuna rungu.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Handayani, M. A. (2018). Komunikasi anak tunarungu dengan bahasa Isyarat di SLB B Yakut Purwokerto. Interdisciplinary Journal of Communication, 3(2), 213-230.

Rakhmat, Jalaluddin. (2007). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Raja Rosdakarya.

Andriani, Vivik. 2016. Strategi Pembinaan Anak Tuna Rungu Dalam Pengembangan interaksi Sosial (Studi Kasus di SLB Negeri Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai). Skripsi Universitas Islam Negeri Alaudin Makasar.

Amka. (2017). Implementasi Pendidikan Karakter Inklusi bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Reguler. Madrosatuna: Journal of Islamic Elementary School, 1(1), 1-12.

Dwiningsih, Iin. 2018. “Interaksi Sosial Anak Tunarungu Kelas I di SD Inklusi Negeri Gejayan”. Jurnal Widia Ortodidaktika, Vol. 7, No. 2 (hlm 197-204).

Hanifah Diva Salma dkk. (2021). Tantangan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dalam Menjalani Pendidikan Inklusi di Tingkat Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 2(3), 473-483.

Handayani, M. A. (2018). Komunikasi anak tunarungu dengan bahasa Isyarat di SLB B Yakut Purwokerto. Interdisciplinary Journal of Communication, 3(2), 213-230.

Insani, Rena Khlifah. 2020. Interaksi Sosial Anak Berkebutuhan Khsus (ABK) di MIN 6 Ponorogo. Skripsi Institut Agama Islam Negeri IAIN Ponorogo.

Jaenam, J., & Kharles, K. (2021). Pendidikan Inklusi Di Kota Payakumbuh. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 514-519.

Laili, Khoirun Nida. Fatma. “Komunikasi Bagi Anak Berkebutuhan Khusus.” At-Tabsyir:Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam 01, no. 02 (2013). https://doi.org/10.1007/978-94-007-4546-9_35.

Melinda & Heryati. 2013. Bina Komunikasi persepsi bunyi &irama. Jakarta : Luxima

Pitaloka Asyharinur Ayuning Putriana dkk. (2022). Konsep Dasar Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Pendidikan dan Sains, 2(1), 26-42.

Putri Yunita. (2021). Sikap dan Kompetensi Guru pada Pendidikan Inklusi di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Inklusi, 4(2), 146-160.

Radiusman dkk. (2020). Sikap Guru terhadap Anak Berkebutuhan Khusus di SD IT Anak Sholeh Mataram. Progres Pendidikan, 1(2), 80-87.

Rahmah, Fifi Nofia. “Problematika Anak Tunarungu Dan Cara Mengatasinya.” Quality 6, no. 1 (2018): 1–15. https://doi.org/10.21043/quality.v6i1.5744.

Rakhmat, Jalaluddin. (2007). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Raja Rosdakarya. Sarwono, Sarlito W. (2010). Pengantar Psikologi Umum, Jakarta: Rajawali Pers.

Restendy, Mochammad Sinung. “Model Belajar Dan Komunikasi Anak Disabilitas Tunarungu Wicara Di Taman Pendidikan Al Quran Luar Biasa (TPQLB) Spirit Dakwah Indonesia Tulungagung.” Jurnal Komunika Islamika 6, no. 1 (2019): 58–73. https://doi.org/10.37064/jki.v6i1.5519.

Sari, S. Y. (2017). Layanan terhadap Anak Berkebutuhan Khusus. Primary Education Journal.

Sarwono, Sarlito W. (2010). Pengantar Psikologi Umum, Jakarta: Rajawali Pers. Walgito, Bimo. (1996). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: UGM. hlm 55.

Setianingsih, E. S. (2018). Penerimaan Dan Sikap Guru Terhadap Keberadaan ABK Di Sekolah. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 5(1), 34-46.

Sidiq, Z. R. 2017. Pembelajaran Kebutuhan Pendidikan Khusus. Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia.

Sihotang, Sopia Lorentina. 2017. “Interaksi Sosial Guru dengan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Pendidikan Keterampilan di Sekolah Luar Biasa Untung Tuah Samarinda”. Journal Sosiatri-Sosiologi, Vol. 5, No. 3 (hlm 61-750).

Sopa Afnizar. (2017). Model Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus pada Sekolah Inklusif di SDN 54 Kota Banda Aceh. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Manajemen Pendidikan Islam.

Sutikno, M. S., & Hadisaputra, P. (2020). Penelitian Kualitatif. Lombok: Holistica.

Zaitun. (2017). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Pekanbaru: Kreasi Edukasi Publishing and Consulting Company.

Published

2025-03-03

How to Cite

RESPON EMOSIONAL ANAK TUNA RUNGU TERHADAP STIMULUS LINGKUNGAN DI SLB KAMAL BANGKALAN. (2025). Jurnal Media Akademik (JMA), 2(6). https://doi.org/10.62281/v2i6.623