PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI MENGENALI KATA SIFAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG PADA SISWA KELAS V SDN SOGATEN KOTA MADIUN
DOI:
https://doi.org/10.62281/v2i11.929Keywords:
Hasil Belajar Bahasa Indonesia, Media Pembelajaran, Teka-Teki SilangAbstract
Banyak sekali kendala yang dialami oleh seorang guru dalam kegiatan pembelajaran, seperti fasilitas dan infrastuktur yang kurang memadai, waktu yang terbatas dan bahan ajar yang kurang lengkap. Tantangan tambahan yang dihadapi berkaitan dengan minimnya konsentrasi siswa selama proses pengajaran, memengaruhi kemampuan mereka untuk mengenali materi yang disampaikan oleh pengajar, serta berpengaruh terhadap hasil belajar mereka yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Untuk itu, penelitian ini dilaksanakan dengan maksud menganalisis efektivitas dari penggunaan "Teka-Teki Silang," media pembelajaran yang konkret, dalam rangka peningkatan hasil belajar siswa. Hasil observasi yang dilakukan di kelas V SDN Sogaten di Kota Madiun menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia masih berada pada tingkat yang rendah. Sebelum penerapan media Teka-Teki Silang, tercatat bahwa ketuntasan hasil belajar hanya mencapai 63%, dimana 10 dari 27 siswa belum sukses mencapai ketuntasan sementara 17 siswa lainnya berhasil. Kemudian, pada implementasi Siklus I yang mengintegrasikan penggunaan media pembelajaran berwujud Teka-Teki Silang, terdapat peningkatan ketuntasan hasil belajar hingga 70%. Di antaranya, 19 siswa telah berhasil mencapai ketuntasan, sedangkan 8 siswa lain masih belum mencapai ketuntasan dari total 27 siswa yang mengikuti pendidikan tersebut. Selanjutnya, dalam siklus II, dicatat peningkatan yang lebih signifikan lagi, yakni sebesar 89%, di mana 24 siswa berhasil mengenali materi secara penuh dan hanya 3 siswa yang belum tuntas dari total 27 siswa. Berdasarkan informasi yang tersedia, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media teka-teki silang dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pada materi mengenali kata sifat, secara efektif memberikan kontribusi terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Dengan demikian, keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah dilaksanakan ini patut diakui. Setiap siswa memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan soal-soal yang disediakan dalam teka-teki silang. Keadaan ini memberi peluang bagi seluruh siswa untuk memberikan fokus maksimal selama proses pembelajaran, yang pada akhirnya berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar mereka.
Downloads
References
Ahmad, Rohani. (2004). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Sebuah Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang. IKIP Semarang Press.
Nazhiroh, S. A., Jazeri, M., & Maunah, B. (2021). Pengembangan Multimedia Interaktif E-Komik dalam Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Jawa. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, (Online), 6(3), 405–411. https://doi.org/10.29303/jipp.v6i3.193.
Riyanto, E., Wibowo, T., Purwoko, R. Y., & Purwaningsih, W. I. (2020). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Sekolah Dasar Berbasis Etnomatematika Dengan Setting Candi Borobudur. Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika (JIPM), (Online), 2(1), 1–9. https://doi.org/10.37729/jipm.v2i1.
Siberman, Melvin. 2014. Active Learning. 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia
Sriyana. (2013). Pengaruh Media Pembelajaran Teka-Teki Silang (TTS) Dengan Model Pembelajaran Cooperative Learning Terhadap Tingkat Berpikir Pada Siswa SMP. Skripsi (online) http://library.ikippgrismg.ac.id.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rizki Handayani, Fida Rahmantika Hadi, Frida Dwiana Rahmawati (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.