OPTIMASI DISTRIBUSI BERAS DALAM PEMENUHAN PERSEDIAAN PANGAN DI PROVINSI PAPUA

Penulis

  • Mustakim Direktorat Jenderal Pembanggunan Desa dan Perdesaan Author

DOI:

https://doi.org/10.62281/v2i2.165

Kata Kunci:

Rute Distribusi, MILP, Biaya Optimum, Kebijakan Pelaku Usaha

Abstrak

Provinsi Papua memiliki 8 (delapan) kabupaten dan 1 (satu) kota dengan jumlah penduduk sekitar 1.019.247 jiwa, sekitar 106 distrik, 53 kelurahan dan 1.028 kampung. Konsumsi beras lebih rendah dari wilayah lain dalam pertahun yaitu 78.890.131 kg atau per kapita per bulan 5,12 kg atau per tahun 61,45 kg terbukti dengan produksi beras tahun 2021 sebanyak 15.235.031 kg sehingga terjadi defisit terhadap produk lokal dan harus ditunjang dengan supply dari luar kota oleh importir. Penyebabnya rendahnya konsumsi per kapita di Provinsi Papua adalah ketersediaan beras, kenaikan harga komoditas beras dimana penduduk yang tinggal di desa cenderung memiliki ketahanan pangan lebih rendah dibandingkan penduduk di kota karena terpencar. Tujuan Policy Paper ini untuk menganalisis optimasi rute distribusi sehingga mendapatkan biaya yang minimum dengan menggunakan metode Mixed Integer Linear Programming dengan memberikan batasan constrain capacity dan flow conservation capacity. Verifikasi dan validasi model serta pembuatan skenario dari model awal diharapkan memberikan permodelan dalam penelitian. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan data kualitatif. Supply beras berasal dari petani sebanyak 104 titik dan importir sebanyak 3 titik dengan pelaku logistik produsen sebanyak 9 titik, pengepul sebanyak 9 titik, grosir sebanyak 19 titik, agen sebanyak 17 titik dan distributor sebanyak 9 titik dengan tujuan akhir di pengecer sebanyak 104 titik. Sumber data adalah data primer dan data sekunder. Teknik data Analisis yang digunakan adalah observasi. wawancara. dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis sektor distribusi logistik menggunakan analisis deskriptif. Hasil Policy Paper mendapatkan biaya optimum sebesar 9.779.678.000,00 atau 56% dari total biaya pengiriman dilapangan sebesar Rp.17.464.018.000,00 dengan total distribusi beras dari petani 2.285,21 ton, importir 4.297,92 ton dengan jumlah demand di pengecer sebanyak 6.583,12 Ton dengan jumlah rute distribusi 2 stage sebanyak 56 link, 3 stage sebanyak 35 link dan 4 stage sebanyak 13 link dengan biaya cost link interval Rp. 66,00 pada node PC99 sampai dengan 25.982,00 pada node PC11

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Bowersox. Donald J.. Ali. Hasymi. 2000. Manajemen Logistik. Integrasi Sistem-Sistem Manajemen Distribusi Fisik dan Manajemen Material. jilid 1. Penerbit Bumi Aksara.

Council of Logistiks Management (1991) Definition of Logistiks. <http://www.cscmp.org/>.

Direktorat Jenderal Bina Pemerintah Desa. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 146.1-4717 Tahun 2020 tentang Penetapan Nama. Kode Dan Jumlah Desa Seluruh Indonesia Tahun 2020. Jakarta: Kementerian Dalam Negeri. 2020.

Jayadinata. Johara. T.. 2009. Tata Guna Lahan dalam Perencanaan Pedesaan Perkotaan dan Wilayah: ITB. Bandung.

Marcus Tukan. Hozairi. B.J. Camerling. Akses Transportasi Dalam Penurunan Biaya Logistik Kepulauan Berbasis Komoditi Unggulan Lokal. Seminar Nasional “Archipelago Engineering”. 2021.

Pembangunan Sistem Logistik Nasional Tahun 2025. Jakarta: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. 2012.

Stock. James R. & Lambert. Douglas M.. (2001). Strategic logistik management (4th ed.). USA: McGraw-Hill International Edition.

Susantono. 2012. Manajemen Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah. Jakarta: Universitas Indonesia.

Francesco Russo. Antonio Comi / Universitas Tor Vergata. 2010. Pemodelan Sistem Untuk Simulasi Perpindahan Barang Pada Skala Perkotaan. Roma.

Anonim, (2012). “Manajemen dan Distribusi Beras Bulog”. Workshop Pemantauan Stok Gabah/Beras di Tingkat Penggilingan.

Firdaus, Muhammad. dkk. (2007). Swasembada Beras Dari Masa Ke Masa. Bogor: IPB Press.

Jamal, Erizal. dkk (2007). “Beras dan Jebakan Kepentingan Jangka Pendek”. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. (http://pse.litbang.deptan.go.id)

Prastowo, Nugroho Joko. dkk. (2008). “Pengaruh Distribusi Dalam Pembentukan Harga Komoditas dan Implikasinya Terhadap Inflasi”. Kertas Kerja Bank Indonesia.

Prastowo, Nugroho Joko. dkk. (2008). “Pengaruh Distribusi Dalam Pembentukan Harga Komoditas dan Implikasinya Terhadap Inflasi”. Kertas Kerja Bank Indonesia. (http://www.bi.go.id)

Rusastra, I Wayan. dkk. (2004). “Struktur Pasar dan Pemasaran Gabah-Beras dan Komoditas Kompetitor Utama”. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. (http://pse.litbang.deptan.go.id)

Tambunan, Tulus. (2008). “Tata Niaga dan Pengendalian Harga Beras di Indonesia”. Kadin Indonesia. (http://www.kadin-indonesia.or.id)

Bellemare, M. F., Barrett, C. B., & Just, D. R. (2013). The welfare impacts of commodity price volatility: Evidence from rural Ethiopia. American Journal of Agricultural Economics, 95(4), 877-899.

Ekanayake, E. M., & Tisdell, C. A. (2001). Rural agro‐based industry and agent services in Sri Lanka: Analysis of the marketing system for paddy. Journal of International Development: The Journal of the Development Studies Association, 13(2), 217-230.

Kar, S. P., & Mishra, B. K. (2011). Role of agents in rural marketing: A case study on agricultural input marketing in Orissa. Indian Journal of Agricultural Marketing, 25(2), 156-164.

Hillier, F. S., & Lieberman, G. J. (2010). Introduction to Operations Research (9th ed.). New York: McGraw-Hill.

Bazaraa, M. S., Jarvis, J. J., & Sherali, H. D. (2015). Linear Programming and Network Flows (4th ed.). Hoboken, NJ: Wiley.

Vanderbei, R. J. (2014). Linear Programming: Foundations and Extensions (4th ed.). New York: Springer.

Chvatal, V. (1983). Linear Programming. New York: W.H. Freeman and Company.

Bertsimas, D., & Tsitsiklis, J. N. (1997). Introduction to Linear Optimization. Belmont, MA: Athena Scientific.

Tsiakis, P., & Papageorgiou, L. G. (2008). Optimal Production Allocation and Distribution Supply Chain Networks. Internattional Journal of Production Economics, 468-483.

Lindo System Inc. (2020). Lingo The Modeling Language and Optimizer. Chicago, Illinois, 603-652.

Diterbitkan

2024-04-14

Cara Mengutip

OPTIMASI DISTRIBUSI BERAS DALAM PEMENUHAN PERSEDIAAN PANGAN DI PROVINSI PAPUA. (2024). Jurnal Media Akademik (JMA), 2(2). https://doi.org/10.62281/v2i2.165

Artikel Serupa

1-10 dari 610

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.