PARTISIPASI AKTOR POLITIK DALAM WACANA MAKAN BERGIZI GRATIS: TINJAUAN LITERATUR ATAS KEPENTINGAN POLITIK
DOI:
https://doi.org/10.62281/v3i6.2338Kata Kunci:
Makan Bergizi Gratis, Aktor Politik, Kepentingan Politik, Populisme, Politik SimbolikAbstrak
Penelitian ini membahas bagaimana aktor politik berpartisipasi dalam wacana program makan bergizi gratis di Indonesia serta pengaruh kepentingan politik dalam pembentukan kebijakan tersebut. Dengan menggunakan pendekatan studi literatur, artikel ini menganalisis dinamika interaksi antara isu-isu sosial, kepentingan politik, dan strategi populisme. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun program makan bergizi gratis awalnya dilatar belakangi oleh persoalan gizi dan stunting, dalam konteks politik elektoral isu ini mengalami transformasi menjadi alat kampanye dan simbol keberpihakan. Program ini dimanfaatkan untuk membangun citra politisi yang pro-rakyat, namun berisiko menjadi sekadar janji politik jika tidak didukung oleh kebijakan yang substansial dan berkelanjutan. Selain itu, terlihat pula bagaimana narasi gizi anak dan kemiskinan seringkali dimobilisasi dalam retorika populis guna memperoleh simpati pemilih. Kajian ini menekankan pentingnya integrasi antara komitmen teknokratis dan tanggung jawab politik agar program benar-benar memberi dampak positif bagi masyarakat, bukan sekadar menjadi instrumen elektoral jangka pendek tanpa arah pembangunan yang jelas
Unduhan
Referensi
Anggara, S. (2013). Sistem Politik Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia.
Aspinall, E., & Sukmajati, M. (Eds.). (2016). Electoral dynamics in Indonesia: Money politics, patronage and clientelism at the grassroots. Singapore: NUS Press.
Badan Pusat Statistik. (2023). Profil kemiskinan di Indonesia September 2023. Jakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik kesejahteraan rakyat 2023. Jakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. (2023). Susenas Maret 2023: Konsumsi dan pengeluaran penduduk Indonesia. Jakarta: BPS.
Bappenas. (2020). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024. Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas.
Febriansyah, F. I. (2022). Muatan kepentingan politik penentu kualitas undang-undang. Perspektif, 17(3).
Gunawan, K. A., & Paramita, S. (2023). Konstruksi aspek-aspek populisme aktor politik pada media online melalui perspektif identitas sosial. Koneksi, 8(1), 132–141.
Hadiz, V. R. (2016). Islamic populism in Indonesia and the Middle East. Cambridge: Cambridge University Press.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Laporan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024. Jakarta: Kemenkes RI.
Kompas. (2024). Wacana makan gratis dan tantangan implementasinya di sekolah. Diakses dari https://www.kompas.id
Mietzner, M. (2013). Money, power, and ideology: Political parties in post-authoritarian Indonesia. Singapore: NUS Press.
Muhsin, M., & Siswanti, Y. (2018, September). Sosiologi kepentingan (interest) dalam tindakan ekonomi. Paper presented at Digital Social Sciences, Humanities and Education Conference, Universitas Negeri Yogyakarta.
Putrihapsari, R., & Fauziah, P. Y. (2020). Manajemen pengasuhan anak usia dini pada ibu yang bekerja: Sebuah studi literatur. VISI: Jurnal Ilmiah PTK PNF, 15(2), 127–136.
Rasji, R., Syamila, N., & Michellena, M. (2024). Penerapan teori trias politika dalam sistem pemerintahan Indonesia. Syariati: Jurnal Studi Al-Qur’an dan Hukum, 10(1), 95–106.
Sahlan, M., & Ahmad, M. Y. (2023). Memahami fenomena populisme di abad ke-21: Understanding the phenomenon of populism in the 21st century. Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI), 4(1), 119–139.
Self, P. (2014). Political theories of modern politics: Reinterpreted from public choice framework. London: Routledge.
Tirto.id. (2023). Politik makan gratis dan janji pemilu: Efektifkah? Diakses dari https://tirto.id
Welak, F. (2022). Populisme di Indonesia: Ancaman bagi integritas masyarakat dan reaktualisasi Pancasila. Pancasila: Jurnal Keindonesiaan, 2(1), 62–70.
Wijanarko, R. (2021). Religious populism and public sphere in Indonesia. Jurnal Sosial Humaniora (JSH).
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Muhammad Dicky Febrian, Tubagus Rizqul Munjazi, Muhamad Ilham Al-mubarok (Author)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.