PENDAMPINGAN ADMINISTRASI DAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG (PADA POSYANDU DESA KESAMBEN KECAMATAN KESAMBEN KABUPATEN BLITAR)
DOI:
https://doi.org/10.62281/km14mh03Keywords:
Posyandu, Gizi, AnakAbstract
Pola makan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi tubuh untuk metabolisme disebut seimbang. Masalah kesehatan masyarakat terkait erat dengan masalah kekurangan gizi pada anak. Penyuluhan dan instruksi administratif tentang pentingnya mengonsumsi makanan sehat, jenis makanan yang dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi seseorang, dan dampak buruk kekurangan gizi pada perkembangan anak merupakan tujuan dari kegiatan ini. Program ini bertujuan untuk mencegah kekurangan gizi pada seluruh penduduk desa Kesamben. Sebelum strategi pengabdian masyarakat ini, fokus utama adalah pada terapi dan dukungan Posyandu yang berkelanjutan. Survey dialakukan Pada minggu kedua bulan Oktober hingga Desember 2024, Balai Desa Kesamben, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar menyelenggarakan kegiatan penyuluhan dan pendampingan Posyandu ini. Sasaran kegiatan ini adalah balita, lansia, dan ibu-ibu di Desa Kesamben yang merupakan orang tua balita dan lansia. Berdasarkan hasil survei lokasi, terdapat permasalahan kesehatan di Desa Kesamben, khususnya gizi buruk pada balita dan anak di desa tersebut. Untuk itu, Tim Dosen Abdimas 2024 berkenan untuk bekerja sama dengan bidan desa dan seluruh tokoh masyarakat di Desa Kesamben untuk memberikan pengarahan dan pendampingan kepada Posyandu mengenai pentingnya gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak. Kegembiraan masyarakat terlihat jelas selama kegiatan berlangsung, terutama dari para lansia dan ibu-ibu yang memiliki anak kecil. Hal ini dibuktikan dengan antusiasme peserta saat sesi pemaparan materi dan kesempatan tanya jawab terkait permasalahan pola asuh dan gizi anak.
Downloads
References
Cahyo, S., Ismawati, 2010. Desa Siaga dan Posyandu, Nuha Medika. Jurnal Gizi, Yogyakarta.
Handayani, S., Kartika, A., dan Mukharomah, E. (2024). Status Gizi Balita di Kecamatan Jakabaring, Palembang, Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu dan Frekuensi Kunjungan ke Posyandu. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1), 28–32. Promotif. Riskesdas 2007,
Jahari, A. B., dan Hidayat, T. S. (2012). Pemanfaatan Posyandu Terkait Morbiditas dan Status Gizi Balita. Buletin Riset Kesehatan, 40(1), 1–10.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Notoatmodjo. 2007. Ilmu perilaku dan promosi kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta (ID). Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Praktik Kader dalam Penyuluhan di Meja 4 Posyandu di Kelurahan Ngaliyan, Kota Semarang.
Kementerian Kesehatan, Indonesia, 2011. ISBN 978-602-9364-87-3 Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu
Pangestuti, N. A. dkk. 2016. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-journal), 4(5), 347-353.
RA Risqi. 2013. Keterlibatan Ibu dan Aktivitas Kader Kesehatan dalam Melaksanakan Kegiatan Posyandu. [Jurnal]
Widawati, W., dan Amalia, P. (2018). Hubungan antara keaktifan ibu dalam membawa balitanya ke Posyandu di Desa Makmur, Kecamatan Gunung Sahilan, tahun 2017 dengan sikap dan pengetahuan mereka tentang gizi. Jurnal Gizi: Jurnal Gizi, 2 (2).
Zulkifli, 2010; Widyatama, Vol. 22, No. 1. Kader Kesehatan dan Posyandu. melaksanakan Program Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita Posyandu. Institut Pertanian Bogor [Jurnal].
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Indria Guntarayana, Ferida Asih Wiludjeng, Intan Tiara Mita (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.