TRADISI SASTRA LISAN MAMACA DI DESA LARANGAN-PERRENG
DOI:
https://doi.org/10.62281/v2i6.553Keywords:
Tradisi, Sastra Lisan, Mamaca, Desa LaranganAbstract
Mamaca merupakan tradisi sastra lisan yang ada ditengah masyarakat, terutama di desa Larangan-Perreng yang masih berkembamg dan sering dilakukan pada acara rokat (ruwatan) dan juga niat-niat tertentu. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Peneliti turun langsung dalam melakukan pengamatan dilapangan. Hasil yang diperoleh dari observasi yaitu macam-macam tembang macapat yang terdiri dari artatè, sènom, maskumambang, pangkor, salangèt, durma dan kasmaran.
Downloads
References
Darsono, Darsono. "Beberapa Pandangan tentang Tembang Macapat." Jurnal Ketek 16.1 (2016): 27-37.
Dewi Chairun Nisa1, Siswanto. "Kebertahaman Budaya Tembang Macapat Dalam Tradisi Masyarakat Madura (Mengungkap Nilai-Nilai Pendidikan Islam,)". Indo-MathEdu Intellectuals Journal. Vol. 04. No. 02. 2023
Muhammad Saidi Sukur Notoasmoro, Abd. 2020. Panduman Basa Madura. Trenggalek: Rose Book.
Musiman, Asti. 2022. Wali Songo Sebuah Biografi. Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia.
Palgunadi, Bram. 2021. Serat Kandha Suluk Tembang Wayang. Bandung: B&C Design - Craft - Works, Lab & Studio.
Ramadhanti, Fadhilla Ainuraziza, and Lutfiah Ayundasari. "Penggunaan Tembang Macapat dalam penyebaran Islam di Jawa." Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial 1.7 (2021): 866-872.
Rifqi, Faizur. "Tradisi Sastra Lisan Mamaca di Kabupaten Pamekasan." GETER: Jurnal Seni Drama, Tari Dan Musik 1.1 (2018): 39-45.
UKMF Riset. 2023. Kalam Budaya Madura: Graflit. Anagraf Indonesia.
Zahra (2018), Macapat Tembang Jawa, Indah Dan Kaya Makna. Jakarta Timur.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Wildaturrohimah, Taufiqur Rohman (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.