MODALITAS DALAM PIDATO JOKO WIDODO PADA KTT PERUBAHAN IKLIM COP28 : LINGUISTIK SISTEMIK FUNGSIONAL
DOI:
https://doi.org/10.62281/v2i7.641Keywords:
Modalitas, Linguistik Sistemik Fungsional, Perubahan Iklim, COP23Abstract
Penelitian ini, membahas tentang modalitas dalam salah satu pidato Presiden Joko Widodo dalam KTT perubahanan iklim COP23. Dalam penelitian ini, menggunakan pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional untuk mengetahui modalitas yang berfungsi memberikan makna dalam pidato yang disampaikan oleh Joko Widodo bahwa arah perjalanan transisi energi, skala serta laju perubahan cuaca tidak dapat dihentikan atau dibalik. Pendekatan penelitian ini mengacu pada metode penelitian desriktif dimana bersumber pada data dan literatul terlebih dahulu. Sesuai dasar teori Michael Alexander Kirkwood Halliday dan Christian Matthias Ingemar Martin Matthiessen Analisis menunjukkan bahwa Joko Widodo secara konsisten menggunakan modalitas untuk menegaskan hal yang disampaikan dalam pidatonya. Dalam pidato tersebut, jokowi banyak menggunakan kalimat modalitas berderajat tinggi, dimana skala serta laju perubahan cuaca di Indonesia pada saat itu tidak dapat dihentikan.
Downloads
References
Abdurahman. (2011). Teori Modalitas sebagai Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Fakultas Seni dan Bahasa, Universitas Negeri Padang.
Alwi, Hasan. 1990. Modalitas dalam Bahasa Indonesia. Seri ILDEP. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Irwansyah. (2020). Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Pandjajaran, Jalan Raya Bandung Sumedang Km.21, Jatinangor. Bandung, Indonesia.
Oktavianti, Nur Ikmi. (2018), Universitas Ahmad Dahlan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, JL. Lingkar Selatan,Tamanan, Bantul, DIY.
Wijana, I Dewa Putu. (2015). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Hana Try Hestina Ginting, Mila Rosita, Rosa Dwi Eliyah, Dewi Mariyam Ati, Bima Kurniawan (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.