ANALISIS TINGKAT VO2MAX ATLET BOLA VOLI MODERN DI KABUPATEN NGAWI

Authors

  • Bayu Choirul Fattah STKIP Modern Ngawi Author
  • Andy Widhiya Bayu Utomo STKIP Modern Ngawi Author
  • Kuncoro Darumoyo STKIP Modern Ngawi Author

DOI:

https://doi.org/10.62281/v2i9.790

Keywords:

VO2max, Atlet Bola Voli, Modern Ngawi

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat VO2max atlet bola voli Modern Ngawi. Menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif berfokus pada “Tingkat VO2max Atlet Bola Voli Modern Ngawi”. Penelitian deskriptif kebanyakan tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, melainkan lebih untuk menggambarkan apa adanya suatu variabel. Peneliti menggunakan tes dan pengukuran untuk mengumpulkan data. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 20 atlet. Teknik pengumpulan data ini menggunakan tes dan pengukuran Multi-Stage Fitness Test (Bleep Test) MFT. Hasil dari penelitian ini telah ditemukan terdapat adanya tingkat VO2max atlet. Berdasarkan hasil tes VO2max yang dilakukan, diperoleh skor maksimum = 51,6 dan skor minimum = 36,9. Disamping itu, diperoleh rata-rata (mean) = 43,5 dan median = 43,1. Dengan demikian, berdasarkan penelitian hasil tentang kondisi fisik rata-rata (mean) dan median tidak terlalu jauh, dapat disimpulkan bahwa kemampuan VO2max atlet bola voli Modern Ngawi dari 20 sampel atlet masuk dalam kategori bagus.

Downloads

References

Muhali. (2018). Membangun Pendidikan yang Mandiri dan Berkualitas pada Era Revolusi Industri 4.0. Seminar Nasional Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala, September, 1–14.

Nohan, A., & Wahyudi, A. R. (2021). VO2 Max Atlet Pencak Silat Usia 14-17 Tahun di Golden Silat Club. Jurnal Prestasi Olahraga, 4(11), 110–117. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-prestasi-olahraga/article/view/42956

Nuha, A. (2017). Populasi dan Sampel. Pontificia Universidad Católica del Perú, 8(33), 44.

Pramonos, S. (2015). Tinjauan Kemampuan Volume Oksigen Maksimal (VO2 Max) Atlet Pencak Silat Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Barat Tahun 2015. Ekp, 13.

Ridwan, M. (2020). Kondisi Fisik Pemain Sekolah Sepak Bola (SSB) Kota Padang. Jurnal Performa Olahraga, 5(1), 65–72. https://doi.org/10.24036/jpo142019

Studi, P., Jasmani, P., & Dan, K. (2017). Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Nusantara PGRI Kediri. 67.2(2), 67–75.

Sulistyawati, W., Wahyudi, & Trinuryono, S. (2022). Analisis (Deskriptif Kuantitatif) Motivasi Belajar Siswa dengan Model Blended Learning di Masa Pandemi Covid-19. Kadikma, 13(1), 68–73.

Sutisna, R., & Imanudin, I. (2019). Kemampuan VO2 max dan kemampuan pemulihan atlet pencak silat. Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan, 3(2), 28–31. https://doi.org/10.17509/jtikor.v3i2.9765

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. (2005). Presiden RI, 1, 1–53.

Wijaya, M. R. A., & Yusuf, J. (2020). Profil VO2 Max Atlet Tapak SuciKota Pekalongan. Jendela Olahraga, 5(2), 34–42.https://doi.org/10.26877/jo.v5i2.6003

Published

2024-10-05

How to Cite

ANALISIS TINGKAT VO2MAX ATLET BOLA VOLI MODERN DI KABUPATEN NGAWI. (2024). Jurnal Media Akademik (JMA), 2(9). https://doi.org/10.62281/v2i9.790

Similar Articles

1-10 of 89

You may also start an advanced similarity search for this article.