DASAR-DASAR PENDIDIKAN KARAKTER MEMBANGUN SISWA BERAKHLAK MULIA
DOI:
https://doi.org/10.62281/v2i11.898Keywords:
Pendidikan Karakter, Peran Guru, Karakter SiswaAbstract
Pendidikan karakter adalah elemen penting dalam membentuk individu yang bermoral dan beretika. Tujuan utama dari pendidikan karakter adalah menanamkan nilai-nilai positif, seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan rasa empati. Dalam hal ini, peran guru, orang tua, serta lingkungan saling mendukung dan melengkapi. Di sekolah, guru berperan bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai contoh dalam menerapkan nilai-nilai moral yang bisa diadopsi oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu, orang tua bertanggung jawab memperkuat serta menerapkan nilai-nilai tersebut di rumah, sehingga tercipta kesinambungan dalam pendidikan karakter. Kerja sama yang erat antara guru dan orang tua menjadi faktor utama yang mendukung keberhasilan pendidikan karakter. Melalui komunikasi yang baik dan kegiatan yang melibatkan kedua belah pihak, diharapkan tercipta sinergi untuk mendukung perkembangan karakter siswa. Selain itu, lingkungan sosial yang mendukung juga memainkan peran dalam memperkokoh nilai-nilai positif yang telah diberikan. Oleh karena itu, pendidikan karakter bukan hanya tanggung jawab sekolah saja, melainkan membutuhkan peran serta dari keluarga dan masyarakat.
Downloads
References
Amir, A. (2011). Membangun karakter mulia pada anak. Jurnal IAIN Pontianak.
Dalyono. (2020). Implementasi penguatan pendidikan karakter di sekolah. Jurnal Bangun Rekaprima, 3(2), 1-10.
Halim, A. (2004). Pendidikan karakter sebagai upaya menciptakan akhlak mulia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 16(3), 234-240.
Hidayat, R. (2022). Model kerjasama guru dan orang tua dalam meningkatkan akhlak siswa di SDN 08 Lunang, Padang, Sumatera Barat. Jurnal Pendidikan, 10(3), 1-12.
Kemdikbud. (2017). Penguatan pendidikan karakter jadi pintu masuk pembenahan pendidikan nasional. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kitchenham, B. (2004). Procedures for performing systematic reviews. Keele University.
Kusuma, D. I. (2024). Pentingnya pendidikan karakter di sekolah. SMA Kartika III 1 Banyubiru.
Kurniawan, A. (2017). Kolaborasi orang tua dan guru dalam pendidikan karakter. Jurnal Pendidikan, 5(2), 223-230.
Lasawali, A. A. (2020). Kolaborasi guru PAI dan orang tua dalam pembentukan akhlak siswa di SMP Kreatif Aisyiyah. Ta’limDiniyah: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(1), 179-190.
Perry, C., & Hammond, J. (2002). Meta-synthesis of qualitative research. International Journal of Qualitative Methods.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Syauqi, M. (2022). Peran guru sebagai role model dalam memperkuat karakter siswa. Jurnal Al-Ulum, 9(2), 175-188.
Wibowo, A. (2013). Pendidikan karakter: Konsep dan implementasi. Jakarta: Kencana.
Yaqin, N., & Darmayanti, A. (2022). Role model guru sebagai asas pendidikan karakter siswa di era society 5.0. Jurnal Al-Ulum, 9(1), 69-79.
Zubaedi. (2012). Pendidikan karakter di sekolah. Yogyakarta: DIVA Press
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Novri Adifa Zuhra, Asrida Mahyuni Harahap, Gusmaneli (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.