PERBANDINGAN KURIKULUM DI FINLANDIA DAN INDONESIA DARI PERSPEKTIF KEUNGGULAN

Authors

  • Muhammad Fadhil Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang Author
  • Mislaini Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang Author
  • Rayhan Surya Ramadhan Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang Author

DOI:

https://doi.org/10.62281/7m57wj54

Keywords:

Kurikulum, Keterampilan Hidup, Peran Guru, Penilaian, Pendidikan

Abstract

Kurikulum pendidikan di Finlandia dan Indonesia menunjukkan perbedaan signifikan dalam struktur, fokus, dan pendekatan pengajaran. Finlandia menerapkan kurikulum struktur tunggal yang memberikan kesempatan setara bagi semua siswa tanpa memisahkan berdasarkan kemampuan akademis. Pendekatan ini mendukung pembelajaran yang inklusif dan fleksibel, di mana guru memiliki kebebasan untuk menyesuaikan metode pengajaran sesuai kebutuhan siswa. Sebaliknya, kurikulum di Indonesia cenderung terfragmentasi, dengan pemisahan antara jalur pendidikan umum dan kejuruan, yang dapat menimbulkan stigma negatif dan menghambat potensi siswa. Selain itu, Finlandia menekankan pengembangan keterampilan hidup, sosial, dan emosional, sedangkan di Indonesia, fokus masih sering terletak pada pencapaian akademis. Peran guru di Finlandia sebagai profesional yang otonom dan fasilitator juga berbeda dengan peran guru di Indonesia yang lebih terikat pada kurikulum yang kaku. Dalam hal penilaian, Finlandia mengutamakan penilaian formatif yang mendukung proses belajar, sementara Indonesia lebih berorientasi pada ujian akhir. Dengan mengadopsi elemen-elemen dari sistem pendidikan Finlandia, Indonesia dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih adil dan efektif, serta meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Kesimpulannya, pendekatan yang lebih terbuka dan fleksibel dalam kurikulum, pengembangan keterampilan hidup, peran guru, dan sistem penilaian dapat memberikan manfaat signifikan bagi siswa di Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Black, P., & Wiliam, D. (1998). Assessment and Classroom Learning. Assessment in Education: Principles, Policy & Practice, 5(1), 7-74.

Hargreaves, A. (2013). The Power of Professional Capital: Why Reforming Education Takes More Than Just Changing the Curriculum. New York: Teachers College Press.

Kumpulainen, K., & Wray, D. (2014). Collaborative Learning in the Primary Classroom. London: Routledge.

Mulyasa, E. (2017). Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rahmawati, R. (2019). Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013: Tantangan dan Peluang. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 4(1), 90-100.

Sahlberg, P. (2011). Finnish Lessons: What Can the World Learn from Educational Change in Finland? New York: Teachers College Press.

Supriyadi, S. (2018). Pendidikan Karakter di Sekolah: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Published

2024-12-11

How to Cite

PERBANDINGAN KURIKULUM DI FINLANDIA DAN INDONESIA DARI PERSPEKTIF KEUNGGULAN. (2024). Jurnal Media Akademik (JMA), 2(12). https://doi.org/10.62281/7m57wj54

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

1-10 of 446

You may also start an advanced similarity search for this article.