ANALISIS HIDROGEOLOGI TERHADAP KEBAKARAN HUTAN LAHAN DAN GAMBUT DI KUANTAN SINGINGI RIAU
DOI:
https://doi.org/10.62281/v2i1.132Keywords:
Hidrogeologi, Kebakaran Hutan, Kuantan Singingi, Perkebunan Sawit, Pengelolaan Sumber Daya AirAbstract
Penelitian ini menganalisis hubungan antara kebakaran hutan dan dinamika hidrogeologi di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, dengan fokus pada pengaruh sejarah kebakaran, curah hujan, dan aktivitas perkebunan sawit. Metodologi yang digunakan melibatkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, termasuk analisis data curah hujan, kondisi akuifer, dan sejarah kebakaran. Temuan menunjukkan bahwa fluktuasi curah hujan memiliki pengaruh minimal terhadap kejadian kebakaran hutan, sementara ekspansi perkebunan sawit berkontribusi signifikan terhadap penurunan muka air tanah dan meningkatnya kerentanan lahan gambut terhadap kebakaran. Studi ini menunjukkan pentingnya manajemen sumber daya air yang berkelanjutan dan praktik pertanian yang bertanggung jawab untuk mengurangi risiko kebakaran hutan di wilayah tersebut.
Downloads
References
Anupoju, S. (2016). 4 Different Types Of Geological Formations Of Groundwater. Retrieved From https://Theconstructor.Org/Geotechnical/Types-Geological-Formations-Groundwater/34672/.
Badan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika (BMKG). (2015). Curah Hujan Stasiun Japura.http://Dataonline.Bmkg.Go.Id/.
Badan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika (BMKG). (2016). Curah Hujan Stasiun Japura.http://Dataonline.Bmkg.Go.Id/.
Badan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika (BMKG). (2017). Curah Hujan Stasiun Japura.http://Dataonline.Bmkg.Go.Id/.
Badan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika (BMKG). (2018). Curah Hujan Stasiun Japura.http://Dataonline.Bmkg.Go.Id/
Badan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika (BMKG). (2019). Curah Hujan Stasiun Japura. http://Dataonline.Bmkg.Go.Id/.
Badan Pusat Statistik Kuantan Singingi. (2016). Luas Areal Perkebunan 2012-2016. https://kuansingkab.bps.go.id/indicator/54/102/2/luas-areal-perkebunan.html.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung. (2019). Penyebab Kebakaran Hutan di Indonesia. https://badungkab.go.id/instansi/dislhk/baca-artikel/630/Penyebab-Kebakaran-Hutan-di-Indonesia.html.
Ensyclopedia Britannica (2015). Water Cycle. https://www.britannica.com/science/water-cycle.
Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan. (2015). Rekalkulasi Penutupan Lahan Indonesia Tahun 2014.
Malczewski, J. (1999). GIS and Multicriteria Decision Analysis. New York: John Wiley & Sons.
Mubekti. (2011). Studi Pewilayahan Dalam Rangka Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan Di Provinsi Riau. Jurnal Sains Dan Teknologi Indonesia, 13, 88–94.
Mock, F.J. (1973) Land Capability Appraisal Indonesia, Water Availability Appraisal, UNDP/FAO.
Nazari, Y., Fakhrurrazie., Aidawati, N., Gunawan. (2015). Deteksi Perakaran Kelapa Sawit Pada Lubang Biopori Modifikasi dengan Metode Geolistrik Resistivitas. Ziraa’ah, 40, 31-39.
Octonovrilna,L., Pudja,P. (2009). Analisa Perbandingan Anomaly Gravitasi dengan Persebaran Intrusi Air Asin (Studi Kasus Jakarta 2006 – 2007). Puslitbang BMKG.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.32 / MenLHK / Setjen / Kum.1 / 3 / 2016. Pengendalian Hutan dan Lahan.
Putra, E.I., M.S. Imanudin, D.A. Fadhillah, M.A. Cochrane, L. Graham, B.H. Aharjo, H. Hayasaka. (2018). Referensi Tinggi Muka Air Tanah Bagi Pencegahan Kebakaran Gambut Di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Hari Air Dunia.
TIM KITA PPKS. (2016). Frequently Ask Questions tentang Kaitan Lingkungan dan Kelapa Sawit.
Todd, D. (1995). Groundwater Hydrology Second Edition. New York: John Wiley & Sons.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Wulan Sari Puspita Ningrum (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.