KETIDAKADILAN GENDER DALAM CERPEN PEMETIK AIR MATA KARYA AGUS NOOR
DOI:
https://doi.org/10.62281/v2i1.70Keywords:
Ketidakadilan Gender, Stereotip, Subordinasi, Kekerasan, Beban Kerja GandaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan bentuk- bentuk ketidakadilan gender pada perempuan yang berpengaruh pada kondisi fisik dan psikis terhadap tokoh dalam cerpen Pemetik Air Mata Karya Agus Noor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan fenomena dengan cara menguraikan secara rinci dan mendalam.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca,catat dan kajian pustaka yakni membaca cerpen “Pemetik Air Mata” Karya Agus Noor dan juga mencatat hal-hal yang merupakan hasil analisis dari cerpen “Pemetik air Mata” Karya Agus Noor. Berdasarkan hasil penelitian dalam cerpen “Pemetik air Mata” karya Agus Noor ditemukan adanya ketidakadilan gender meliputi 1).Stereotip, dimana perempuan seringkali digambarkan sebagai sosok yang lebih emosional, lebih rentan terhadap kesedihan dan sebagai seorang yang membutuhkan perlindungan dan pertolongan. 2).Subordinasi, karakter Sandra hanya digunakan untuk memuaskan keinginan suaminya yang hanya datang menemuinya beberapa jam dan tidak mau mengurus anaknya. 3).Kekerasan, kekerasan secara fisik tidak dijelaskan secara eksplisit,namun lebih mengarah ke arah ke kekerasan verbal 4).Beban kerja ganda pada tokoh Sandra, disatu sisi ia harus mengatasi masa lalunya yang sulit sebagai anak dari seorang ibu yang hidup dalam keadaan sulit. Subordinasi muncul melalui norma-norma gender yang membatasi kebebasan dan pilihan tokoh Sandra
Downloads
References
Afandi, A. (2019). Bentuk-bentuk perilaku bias gender. Journal of Gender and Children Studies, 1(1),
Laras, K. (2019). Resepsi pembaca terhadap bentuk ketidakadilan gender dalam cerpen mata telanjang karya Djenar Maesa Ayu. Musãwa Jurnal Studi Gender Dan Islam, 18(1), 35-44 https://doi.org/10.14421/musawa.2019.181.35-44
Marangga, S. (2022). Ketidakadilan Gender Dalam Cerpen Gosip Di Kereta Api Dan Hujan Dalam Telingga Karya Dedy Arsya Kajian Kritik Sastra Feminis. CaLLs: Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics, 8(1), 25-34.
Nasikha, L., Hikmah, F. N., & Irma, C. N. (2023). Bentuk-Bentuk Ketidakadilan Gender Pada Tokoh Utama Perempuan Dalam Cerpen Monolog Ken Dedes Karya Indah Darmastuti. Dialektika Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 3(1), 113-125 https://doi.org/10.58436/jdpbsi.v3i1.1710
Noor, Agus. (2009). Dari https://www.tweetilmu.web.id/2019/10/pemetik-air-mata-karangan-agus-noor.html?m=1 , Diakses pada tanggal 3 Januari 2024
Nurzaimah, N., & Haryanti, N. D. (2021). Potret Perempuan Bali Sebelum dan Sesudah Menikah dalam Empat Cerpen Penulis Bali. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(2), 88-98. https://doi.org/10.19105/ghancaran.v2i2.3904
Praningrum, H. I. (2021). Citra Perempuan Pada Cerpen Sepasang Mata Yang Terpenjara Dan Perempuan Itu Pernah Cantik. Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 5(2), 174-184 https://doi.org/10.30651/lf.v5i2.7075
Puspita, DD, & Shopia, R. (2023). Ketidakadilan Gender dan Beban Sosial pada Perempuan dalam Cerpen Mata Yang Indah Karya Budi Darma. Jurnal Penelitian Pustaka, 1 (2), 126-136 https://doi.org/10.51817/lrj.v1i2.675
Rizki, R. (2021). Jangan pulang jika kamu perempuan. Buku Mojok.
Sumarni, S., Wardianto, BS, & Kurniawan, H. (2023). Ketidakadilan Gender Dalam Kumpulan Cerpen Bukan Permaisuri Karya Ni Komang Ariani Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma. Jurnal Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora, 2 (6), 627-638 https://doi.org/10.53625/jpdsh.v2i6.5546
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Maresa Marsanda, Hera Dita Triwidianingsih, Syaiful Anam (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.