PEMETAAN TINGKAT KERAWANAN TANAH LONGSOR DAN MITIGASINYA DI KECAMATAN KELING KABUPATEN JEPARA JAWA TENGAH

Authors

  • Gupita Cahyaning Mutiara Universitas AKPRIND Indonesia Author
  • Sri Sunarsih Universitas AKPRIND Indonesia Author
  • Muchlis Universitas AKPRIND Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.62281/v2i8.737

Keywords:

Kecamatan Keling, Longsor, Mitigasi

Abstract

Menurut BPBD Jepara Kecamatan Keling merupakan daerah yang sering terjadi longsor. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan tingkat kerawanan longsor di Daerah Kecamatan Keling berdasarkan parameter kemiringan lereng, curah hujan, jenis tanah, tutupan lahan, dan jenis batuan. Peta kerawanan diperoleh dengan metode pembobotan (skoring) pada setiap parameter-parameter. Pada hasil peta yang didapatkan akan dilakukan evaluasi mitigasi bencana menggunakan metode observasi lapangan serta wawancara. Berdasarkan parameter kemiringan lereng, curah hujan, jenis tanah, tutupan lahan, dan jenis batuan sebaran longsor di Kecamatan Keling dapat dibagi menjadi 3 kelas tingkatan yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Pada tingkatan rendah terjadi di Desa Bumiharo bagian utara. Tingkatan sedang terjadi pada Desa Bumiharjo bagian selatan, Keling, Jlegong, Kelet, Gelang, Tunahan, Klepu, dan Kaligarang. Sedangkan untuk tingkatan tinggi berada pada Watuaji, Tempur, Kunir, dan Damarwulan. Dari hasil observasi lapangan pada Desa Tempur, upaya mitigasi bencana yang belum dilakukan yaitu penentuan lokasi tempat tinggal dan pemulihan trauma pada korban pasca bencana longsor. Pada Desa Kunir dan Desa Damarwulan, upaya mitigasi yang belum terlaksana yaitu, penentuan lokasi tempat tinggal, pemasangan alat peringatan dini seperti (EWS), dan dilakukannya pemulihan trauma pasca bencana pada korban yang terkena longsor. Maka dari itu perlu dilakukannya pengawasan dan evaluasi terkait mitigasi bencana pada Desa Tempur, Desa Kunir, dan Desa Damarwulan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim, 19 Januari 2024, Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 Tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana. (https://peraturan.bpk.go.id/Det ails/4833).

Anonim, 2012, Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana. Edisi 2012, Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Jakarta Pusat.

Falahnsia, A.R., 2015, Analisa Bencana Longsor Berdasarkan Nilai Kerapatan Vegetasi Menggunakan Citra Aster Dan Landsat 8 (Studi Kasus: Sekitar Sungai Bedadung, Kabupaten Jember). Tesis Teknik Geomatika. Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.

Hardianto A., Dkk, 2020, Pemanfaatan Informasi Spasial Berbasis SIG Untuk Pemetaan Tingkat Kerawanan Longsor di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Jurnal Geosains dan Remote Sensing (JGRS) Vol. 1, No.1,Hal. 23-31 Universitas Lampung dan Universitas Diponegoro.

Muntohar A., 2010, Tanah Longsor Analisis-Prediksi-Mitigasi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.

Naryanto H., Dkk. 2019. Analisis Penyebab Kejadian dan Evaluasi Bencana Tanah Longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur Tanggal 1 April 2017. Jurnal Ilmu Lingkungan Vol.17, No. 2, Hal. 272-282 Universitas Diponegoro, Semarang.

Rahmad R., Dkk, 2018, Aplikasi SIG untuk Pemetaan Tingkat Ancaman Longsor di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Jurnal Majalah Geografi Indonesia (MGI) Vol. 2, No. 1, Hal. 1-13 Universitas Negri Medan, Sumatra Utara.

Published

2024-08-29

How to Cite

PEMETAAN TINGKAT KERAWANAN TANAH LONGSOR DAN MITIGASINYA DI KECAMATAN KELING KABUPATEN JEPARA JAWA TENGAH. (2024). Jurnal Media Akademik (JMA), 2(8). https://doi.org/10.62281/v2i8.737

Similar Articles

1-10 of 82

You may also start an advanced similarity search for this article.